CILEGON – Kondisi miris dialami sejumlah murid kelas VI di SD Negeri Pecinan, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Para sisqa terpaksa belajar di lantai kelas lantaran sekolah milik pemerintah itu mengalami kekurangan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar seperti meja dan kursi.
Anak didik kelas VI tersebut terpaksa belajar di lantai di ruangan yang beralaskan karpet kain. Selain kekurangan meja belajar, pihak sekolah juga memanfaatkan kursi dan meja yang kondisinya tak layak untuk memenuhi kebutuhan anak didik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Tak hanya persoalan meja dan kursi, bahkan ada satu ruangan yang sebelumnya digunakan untuk ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) kini tidak difungsikan lantaran kondisinya rusak.
Kepala Sekolah SDN Pecinan, Suhela mengatakan, persoalan kekurangan meubelair tersebut sudah lama dialami sekolah yang dipimpinnya. Kemudian pada tahun 2021, pihaknya mengajukan bantuan dan baru mendapatkan fasilitas tersebut untuk kelas I sebanyak 28 meja dan kursi.
“Kekurangannya masih banyak. Kemudian juga di kelas-kelas lain meskipun ada meja kursinya, cuman ya kurang layak pakai,” ujar Suhela kepada wartawan.
Dijelaskan, untuk menyiasati kekurangan sarana penunjang tersebut, pihaknya memfungsikan meja dan kursi yang masih bisa digunakan meskipun kayunya sudah mulai lapuk. “Yang penting anak-anak bisa menulis di atas meja,” ucapnya.
Suhela menuturkan Dindikbud Kota Cilegon sudah mengalokasikan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasarana belajar.
Ia berharap, ada perhatian dari instansi terkait dalam memberikan kenyamanan bagi anak didik di sekolah yang memiliki 108 murid itu.
“Harapannya ya kita ada perhatian dari pihak-pihak terkait, ini juga saya bukan kepentingan sendiri karena saya mengusahakan untuk kepentingan anak-anak, kenyamanan anak-anak dalam belajar,” imbuhnya.
(Man/Red)