SERANG – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan 300.000 paket data gratis khusus bagi pelajar di Provinsi Banten. Program penyaluran donasi paket data gratis untuk pelajar ini merupakan bagian dari kerja sama XL Axiata dengan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dijalankan pemerintah pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Hendra Dotulong selaku perwakilan XL Axiata kepada Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Al Muktabar, disaksikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, M.Yusuf, dan Kepala Diskominfo Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Banten, Serang, Senin (7/9/2020).
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan bantuan kuota data gratis dari XL Axiata ini akan sangat membantu meringankan beban para orang tua murid. Selama ini banyak orang tua murid yang masih merasa berat dalam membeli kuota data bagi anaknya yang mengikuti PJJ.
“Dengan ada program bantuan ini, dan juga nanti ada bantuan dari pemerintah setiap bulannya, tentu akan sangat membantu. Saya minta agar bantuan dari XL Axiata dan ASKOMPSI ini bisa segera disalurkan ke sekolah-sekolah yang murid-muridnya memang sangat membutuhkan,” ujar WH.
Gubernur menambahkan, agar PJJ bisa terlaksana dengan baik di seluruh Provinsi Banten, pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh pihak terkait dalam pelaksanaan pendistribusian bantuan paket data internet ke sekolah-sekolah ini, agar dapat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan melakukan metode 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sehingga bantuan ini dapat terdistribusi dengan aman meskipun dilakukan di tengah pandemi.
Lebih lanjut Eddy Santoso, Direktur Eksekutif Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia mengatakan memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur Banten yang telah menyerahkan bantuan internet gratis Bakti Sosial ASKOMSI Peduli Pendidikan di Provinsi Banten serta menyampaikan apabila kebutuhan bantuan ini dirasa kurang, ASKOMSI siap memberikan tambahan sesuai dengan permintaan Bapak Gubernur.
Sementara itu, Group Head XL Axiata Region Jabodetabek dan Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan menyampaikan bahwa manajemen XL Axiata sangat memahami problem yang dirasakan oleh sebagian masyarakat, termasuk yang berada di Banten, terkait dengan kemampuan mendapatkan kuota data untuk pelaksanaan PJJ.
Untuk itu, karena XL Axiata juga yakin dengan urgensi pelaksaan PJJ tersebut, agar anak-anak kita tetap bisa bersekolah dan melanjutkan proses belajar mengajar secara darurat, maka pihaknya merasa bertanggung jawab untuk membantu meringankan beban masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data.
“Proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orang tuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ, kata Francky.
Melalui kerja sama XL Axiata – ASKOMPSI ini, bantuan paket data gratis untuk pelajar secara serentak disalurkan melalui 1.000 sekolah yang berada di 28 provinsi. Paket kuota data gratis yang dibagikan sudah bisa mulai dipergunakan pada 1 September 2020. Dengan demikian setiap paket bantuan sudah bisa langsung dimanfaatkan para siswa penerimanya.
Mekanisme penyaluran paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan memprioritaskan pelajar kurang mampu yang membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar online.
Paket yang diberikan berupa kartu perdana AXIS yang di dalamnya sudah diberikan kuota data sebesar 30 GB yang didapatkan saat kartu diaktifkan dan tambahan kuota data sebesar 55 GB setelah kartu terdaftar di sistem Dapodik melalui admin sekolahnya masing-masing dengan masa berlaku empat bulan. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kemendikbud.
Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp. Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, juga website Rumah Belajar Kemendikbud https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.
(Red)