SERANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan KONI Provinsi Banten. Acara digelar di Gedung KONI Banten, Jalan Raya Pandeglang Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang (24/06/23).
Kegiatan Bimtek ini dihadiri pengurus dari 73 cabang olahraga. Turut hadir sebagai pembicara yaitu perwakilan dari Kantor Pajak Pratama Serang, Inspektorat Provinsi Banten, Dispora Provinsi Banten dan BPJS Ketenagakerjaan.
Ketua KONI Provinsi Banten Edi Ariadi mengatakan empat pembicara tersebut diharapkan mampu membantu pengelolaan keuangan KONI Banten. “Ini yang empat serangkai yang akan membuat satu pengelolaan keuangan KONI Banten dari mulai penggunaan sampai ke kesejahteraan dan sebagainya itu khusus dengan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Edi.
Edi berharap perlunya pengelolaan keuangan dilaksanakan secara efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan. “Bagaimana pengelolaan keuangan itu (harus) dilaksanakan seefesien mungkin, seefektif mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan baik soal pajak kemudian juga pembinaan-pembinaan lain yang harus dilakukan oleh mereka termasuk pengadaaan peralatan dan sebagainya. Materi hari ini, apakah harus melalui lelang, tender dan sebagainya itu yang hari ini kita fokuskan di situ terkait bimbingan keuangan,” ujar Edi.
Kabid Kepersetaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Hary Dwi Marwoko mengatakan bahwa kerja sama KONI dan BPJS Ketenagakerjaan sudah terjalin sejak 2021 dan merupakan upaya agar para atlet dapat terlindungi.
“Kami ingin memastikan bahwa para pelaku olahraga ini terlindungi atas program jaminan sosial ketenagakerjaan. Jadi kami coba edukasi teman teman pelaku olahraga ini untuk aware terkait resiko-resiko yang timbul dari kegiatan olahraga,” jalas Hary.
Salah satu peserta kegiatan, Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Provinsi, Sugianto menuturkan antusiasnya mengikuti kegiatan Bimtek ini. “Sejauh ini yang saya rasakan sebagai ketua umum di pengurus PBJI Prov Banten dengan adanya bimbingan teknis keuangan ini sangat positif,” tutur Sugianto. (Adv)