Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindidkbud) Provinsi Banten, Tabrani merespon cepat atas keresahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat akibat ulah sejumlah pelajar yang membawa senjata tajam (Sajam).
Atas informasi serta video yang beredar adanya sejumlah pelajar di Banten yang membawa Sajam, Tabrani mengaku telah mengonsolidasikan para kepala sekolah (Kepsek) kewenangan Pemprov Banten.
“Saya roadshow dari satu sekolah ke sekolah lain ketemu kepala sekolah, rapat konsolidasi agar Kepsek melakukan konsolidasi internal untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak,” ujar Tabrani saat dikonfirmasi Selasa, 22 November 2022.
Pihaknya berharap agar Kepsek dan guru berperan aktif untuk mendidik, serta membina anak didiknya, guna terwujudnya kondusifitas, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Makanya saya berharap hayu teman-teman Kepsek teman-temen guru secara bersama-sama kita jalankan tugas mulia ini, kita antarkan anak-anak bangsa untuk mencapai cita-citanya,” katanya.
Selain upaya konsolidasi yang dilakukan Kepala Dindikbud Banten kepada Kepsek, juga dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya merumuskan sebuah formulasi bahwa untuk menekan ini masing-masing menjalankan tupoksi, saya kepala dinas melakukan konsolidasi. makanya hasilnya ada yang buat deklarasi damai, deklarasi belajar yang baik,” ungkap Tabrani. (ADV)