Beranda Pariwisata Wisata Pulau Dua Kota Serang, Surganya Migrasi Para Burung

Wisata Pulau Dua Kota Serang, Surganya Migrasi Para Burung

Foto istimewa Pesona Banten
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Namanya memang tidak seterkenal Ujung Kulon, Pulau Dua di Kota Serang, Banten ini sangat penting bagi konservasi burung. Tak heran, banyak orang menyebut Pulau Dua sebagi surganya burung-burung.

Pulau Dua terletak di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Tempat ini mudah dijangkau dengan kendaraan, karena hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Serang.

Kalau kita pergi dengan kendaraan pribadi, kendaraan harus diparkir di Desa Sawah Luhur. Setelah itu kita lanjutkan dengan jalan kaki melewati pematang tambak ke arah pulau. Setelah melewati beberapa tambak, kita akan sampai di kawasan konservasi.

Dulu pulau ini terpisah. Dulu pada zaman Kesultanan Banten, Pulau Dua masih terpisah dengan pesisir Pulau Jawa. Pulau tersebut dipisahkan perairan dangkal yang menjadi muara Sungai Cibanten. Dulu, jarak dari pesisir Banten dengan Pulau Dua sejauh 500 meter.

Tetapi kini, Pulau Dua sudah menyatu dengan daratan. Hal ini akibat pendangkalan di muara Sungai Cibanten yang membawa banyak material tanah. Endapan lumpur dari Sungai Cibanten lama kelamaan menutup perairan, sehingga akhirnya Pulau Dua menyatu dengan daratan. Luas Pulau Dua yang semula hanya delapan hektar, kini menjadi 30 hektar.

Disana juga terdapat menara pandang untuk mengamati burung. Pulau Dua merupakan kawasan konservasi burung. Di pulau yang ditumbuhi hutan bakau, ketapang, kepuh, dan cangkring ini, burung-burung bisa tinggal dengan aman dan membangun sarangnya.

Pulau ini juga sering disebut Pulau Burung karena menjadi tempat persinggahan burung-burung yang bermigrasi dari wilayah yang sedang mengalamai musim dingin.

Selama musim dingin, sekitar 10 ribu burung dari 108 jenis akan berkumpul di Pulau Dua untuk singgah dan berkembang biak. Biasanya, burung-burung ini datang sekitar bulan Maret hingga Juli.

Untuk mengamati burung-burung, kita bisa minta izin kepada petugas setempat untuk naik ke manara pengintai. (Red)

Baca Juga :  Pasca Tsunami, Menpar : Pariwisata di Kawasan Selat Sunda Sudah Pulih

Sumber : Grid.id

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News