CILEGON – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto mengunjungi SDN Kedaleman IV Cilegon untuk meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) . Selain SDN Kedaleman IV, Wiranto bersama rombongan juga mengunjungi SDIT Raudhatul Jannah dan SMPN 5 Cilegon.
Semula, Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dijadwalkan akan berkunjung. Namun, ia diketahui berhalangan hadir karena sedang di luar negeri.
Dalam peninjauannya, Wiranto didampingi Walikota Cilegon Helldy Agustian memasuki beberapa kelas untuk melihat langsung siswa-siswi SDN Kedaleman IV mengkonsumsi makanan program pemerintah tersebut.
“Saya lihat bagus sekali. Tadi ada 3 kelas yang saya lihat. Anak-anak senang, nilai gizinya saya lihat juga sangat mencukupi, ada telur, ada daging, ada tempe, ada sayur, buah, susu,” katanya, Rabu (21/8/2024).
Wiranto mengungkapkan, menu makanan pada uji coba program tersebut saat ini masih bervariatif. Selanjutnya, program ini akan dibahas secara menyeluruh di tingkat nasional dengan memperhatikan segala aspek.
Ia juga menyebut uji coba program MBG di Cilegon ini menjadi salah satu percontohan yang bagus. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggandeng perusahaan-perusahaan besar yang hadir di kota baja untuk pelaksanaannya.
“Memang kalau satu daerah mudah, tapi pada saat skala nasional tentu banyak hal yang perlu dipahami betul oleh penyelenggara di daerah nanti. Apakah masalah gizinya, apakah standar makannya, masalah harganya, masalah untuk mengawasi kesehatannya, pembagian keuntungan untuk UMKM dan sebagainya ini diperlukan,” ungkap Wiranto.
Diketahui, uji coba program MBG ini akan dilaksanakan selama 3 hari. Penerima program tersebut diperkirakan mencapai 74.000 siswa-siswi di sekolah SD dan SMP negeri dan swasta di Cilegon. Pelaksanaan uji coba program MBG itu juga turut melibatkan sejumlah industri atau perusahaan.
Sementara itu, Manajer SDM PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya Aditya Candra Dewa berkomitmen akan mendukung uji coba pelaksanaan program MBG di Kota Cilegon.
“Dari total 8 industri, kami salah satunya. Jadi kami berkomitmen untuk mendukung program tersebut, khusunya pilot project ini selama 3 hari,” ujarnya.
Ia menyampaikan, PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya dalam pelaksanaan uji coba program MBG ini menganggarkan Rp25 ribu per porsi. Anggaran itu berasal dari program CSR perusahaan.
“jadi 1 porsi itu dianggarkan Rp25 ribu. Menunya bervariasi, bisa ada daging, telur, sayur, dan susu kotak. Jadi untuk pertama ini untuk pilot project saja selama 3 hari. Kami mendapatkan kuotanya 1.700 siswa-siswi SD dan SMP di 5 sekolah,” ucapnya. (STT/Red)