Ada beberapa masalah kesehatan yang sering mengintai saat mudik. Masalah kesehatan tersebut mencakup seluruh sistem organ.
Mulai dari gangguan saluran cerna, gangguan saluran nafas, gangguan tulang, otot dan sendi sampai sistem pembuluh dan peredaran darah juga mental emosional.
Sebaiknya perjalanan mudik dengan naik mobil harus diselingi istrirahat setidaknya tiap enam jam untuk mengganti sirkulasi udara. Sirkulasi dalam mobil harus tetap terjaga karena tidak baik berada di kabin ber-AC dalam waktu lama.
“Penting sesekali buka jendela mobil untuk menjamin komposisi udara yang normal dihirup oleh manusia terpenuhi seperti udara bebas. Sebab, dalam mobil biasanya komposisinya sudah berbeda jika tertutup dalam jangka waktu lama,” ujar Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi seperti dikutip dari detik.com.
Jika terlalu lama di dalam mobil, kemungkinan komposisi udara berubah dan suhu dingin dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada orang tertentu. Khususnya bagi yang sensitif terhadap udara dingin.
Duduk dalam kendaraan dengan posisi statis bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar.
“Kita tahu kalau aliran darah tidak lancar dapat menyebabkan gangguan pada seluruh tubuh, terutama organ yang jauh dari jantung. Tidak heran kemudian timbul gejala keram, kesemutan, atau kesulitan memulai gerakan setelah mengalami posisi statis dalam waktu lama,” paparnya.
Maka dengan melakukan peregangan akan membuat aliran darah kembali lancar. Peregangan bisa dilakukan dengan gerakan ringan pada sendi-sendi.
dr. Helmin juga mengingatkan agar selalu membawa obat-obatan saat mudik. Sehingga jika di tengah jalan terjadi gangguan kesehatan bisa langsung diatasi.
“Obat yang wajib dibawa itu P3K untuk penyakit yang biasanya menimpa pemudik seperti obat diare, sakit kepala, flu, obat luka dan obat-obatan pribadi yang sudah wajib dikonsumsi selama ini,” katanya. (Red)
