Beranda Kesehatan Waspadai Lima Penyakit Ini Sering Muncul saat Pergantian Musim

Waspadai Lima Penyakit Ini Sering Muncul saat Pergantian Musim

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

Pergantian musim, atau yang sering disebut musim pancaroba, adalah masa peralihan dari satu musim ke musim lainnya. Pada masa ini, cuaca sering berubah-ubah, dari panas ke dingin, atau sebaliknya. Perubahan cuaca yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Berikut adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat pergantian musim:

1. Demam berdarah dengue (DBD)

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada masa pergantian musim, nyamuk Aedes aegypti biasanya lebih aktif, sehingga risiko penularan DBD juga meningkat.

Gejala DBD biasanya muncul sekitar 4-7 hari setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Jika tidak segera ditangani, DBD dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti perdarahan, syok, dan kematian.

2. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Pada masa pergantian musim, udara biasanya lebih lembap dan dingin. Kondisi ini dapat menjadi tempat yang ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak, sehingga risiko ISPA juga meningkat.

Gejala ISPA biasanya meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti pneumonia dan bronkitis.

3. Diare

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar encer dan sering. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Pada masa pergantian musim, makanan dan minuman yang kita konsumsi biasanya tidak terjaga kebersihannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko diare.

Baca Juga :  Cegah DBD, Bupati Serang Minta Kader Posyandu Sosialisasi Hidup Sehat

Gejala diare biasanya meliputi buang air besar encer, sering, dan disertai dengan kram perut, mual, dan muntah. Jika tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi lainnya.

4. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Radang tenggorokan biasanya ditandai dengan nyeri tenggorokan, demam, dan batuk.

Pada masa pergantian musim, udara biasanya lebih kering. Kondisi ini dapat menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan iritasi, sehingga risiko radang tenggorokan juga meningkat.

5. Masuk angin

Masuk angin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Masuk angin biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba.

Meskipun masuk angin bukan penyakit yang serius, namun gejalanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News