Beranda Kesehatan Waspada! Penyakit DBD Meningkat di Kota Serang

Waspada! Penyakit DBD Meningkat di Kota Serang

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

SERANG – Masyarakat Kota Serang harus mulai ekstra memproteksi tubuh agar tetap sehat. Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti semakin meningkat. Curah hujan yang mulai tinggi diduga jadi penyebab.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat dari Januari hingga Februari 2022 sudah 84 kasus Demam Berdarah Dengue menjangkit warga Kota Serang.

Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, pihaknya mencatat Januari 2022 sebanyak 80 kasus DBD di Kota Serang. Sedangkan pada Februari 2022 sudah ada 4 kasus.
Kasus DBD terbanyak di Kota Serang berada di wilayah Taktakan.

“Daerah Taktakan paling banyak, semua sudah dilakukan penanganan sesuai SOP,” ucapnya, Jumat (18/2/2022).

Upaya pertama yang dilakukan oleh Dinkes Kota Serang yang utama yaitu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

“Kita lakukan PSN yang lebih penting. Pemberantasan sarang nyamuk, abatisasi, voging dilaksanakan dan dahulukan PSN,” ucapnya.

Kemudian untuk abate disediakan secara gratis tersebar di masing-masing Puskesmas di Kota Serang.

“Kita tidak pernah minta abate pada masyarakat agar bayar, semua gratis selagi stok ada, sejauh ini stok aman, abate di puskesmas yang habis silahkan ambil ke dinas, tidak suruh bayar,” ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih. Kemudian meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan antisipasi sejak dini, di antaranya dengan menerapkan gerakan 4M Plus.

Gerakan 4M Plus tersebut, lanjut Kadis, yakni menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News