SERANG – Sebagai daerah yang dilintasi sungai yang debit airnya berasal dari Bendungan Pamarayan, sejumlah daerah di wilayah hukum Polres Serang tergolong rawan banjir.
Untuk mengantisipasi korban jiwa yang disebabkan banjir, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria bersama Kapolsek Cikeusal, Kasihumas Polres Serang dan Kasipropam Polres Serang memantau debit air Bendungan Pamarayan di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
“Musibah bencana alam bisa terjadi kapan saja, tapi dengan antisipasi tentunya dapat meminimalisir korban jiwa,” kata Yudha, Jumat (5/11/2021).
Dalam kunjungan tersebut Kapolres Serang AKBP Yudha Satria melakukan pengecekan terhadap debit air dan memeriksa kesiapsiagaan petugas jaga pengendali alat pengatur debit air apabila mengalami kenaikan debit air atau dalam situasi siaga.
“Kami berharap seluruh petugas yang berjaga di bendungan Pamarayan ini untuk benar-benar memperhatikan kondisi air bandungan. Apabila kondisinya berada pada level rawan, segera informasi kepeda instansi terkait, termasuk kepolisian,” kata Yudha Satria.
Dari hasil pemantauan langsung, kata Kapolres, debit air di Bendungan Pamarayan 114 m³/detik, muka air hulu 13.00, muka air hilir 7.00 dan muka air 40. “Dari hasil tersebut masih dalam batas normal,” ujarnya.
Lebih lanjut Yudha mengatakan kita harus siap siaga sehubungan sudah masuk musim penghujan dan semoga tahun ini tidak ada banjir yang melanda wilayah kita.
“Kita berharap di musim penghujan ini tidak terjadi banjir. Kalaupun nanti ada, kami berharap masyarakat sudah siap siaga,” kata Kapolres.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga agar selalu siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Persiapkan diri dan anggota keluarga dengan mulai mengenali risiko di sekitar, serta waspada terhadap bencana alam seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor,” tandasnya. (Red)