Beranda Kesehatan Wartawan Serang Jalani Rapid Test Covid-19

Wartawan Serang Jalani Rapid Test Covid-19

Seorang wartawan yang bertugas di Kota Serang Hari menjalani rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

 

SERANG – Belasan wartawan yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) mengikuti rapid test atau tes cepat yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Selasa (7/4/2020).

Hal itu merupakan salah satu upaya mereka untuk memutus rantai penyebaran virus korona atau Covid-19.

“Teman-teman wartawan dari PWKS, memeriksakan diri rapid test di Dinkes Kota Serang. Semula ada 20 orang yang bersedia memeriksakan diri, tetapi dalam pelaksanaan tes hanya setengahnya yaitu sekitar 13 orang,” ujar Ketua PWKS, Muhammad Tohir.

Ia mengungkapkan, alasan wartawan harus memeriksakan diri, karena wartawan sangat rentan sebab mobilitas yang sangat tinggi, dan banyak bertemu orang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi agar rekan wartawan tidak merasa khawatir, maka dilakukan Rapid tes ini.

“Baik hasilnya negative atau positif, alasan kuat harus memeriksakan diri yaitu karena wartawan menjadi kelompok yang paling rentan kedua setelah tenaga kesehatan. Wartawan setiap hari bertemu dengan narasumber yang berbeda-beda, wawancara dari dekat, dan itu menjadi resiko wartawan terpapar lebih tinggi,” jelasnya.

Terlebih, kata Tohir, belum lama ini tersiar kabar bahwa ada pegawai dari pajak yang meninggal dan positif Covid-19. Ia berharap semua negatif dan mengimbau kepada rekan pewarta untuk tetap menjaga diri dalam bertugas, serta diupayakan dalam kondisi pandemi saat ini, untuk dapat melakukan wawancara via daring atau telepon saja.

“Untuk teman-teman, sebetulnya sejak awal PWKS sudah memberikan imbauan supaya melakukan jaga jarak dengan narasumber minimal satu setengah meter, sering cuci tangan, pakai hand sanitizer, serta menggunakaan masker. Kalau bisa, wawancara via telepon dan sebisa mungkin menjaga jarak dari tempat-tempat berisiko, karena tidak ada berita senilai nyawa,” pungkasnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News