LEBAK – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan Stasiun Rangkasbitung bakal berkembang menjadi stasiun penghubung. Semakin melengkapi sarana dan prasarana pendukung warga masyarakat Provinsi Banten.
Hal itu diungkap Virgojanti pada penyerahan biaya kerohiman kepada warga Muara Ciujung Barat yang terdampak penertiban lahan luncuran Stasiun Rangkasbitung di Cafe Rb-One Cafe and Resto Jl. Ki Maklum No. 12, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (1/12/2023).
“Proses pelaksanaan, tahapan berlangsung 1 tahun. Mulai dari sosialisasi, pengukuran, appraisal atau taksiran, hingga koreksi ukuran,” ungkapnya.
“Ikhlas tidak Bapak/Ibu?” tanya Virgojanti kepada warga terdampak. Warga yang hadir serempak menjawab ikhlas.
Dikatakan, mayoritas warga yang mendapatkan kerohiman, telah menempati lahan PT KAI lebih dari 20 tahun. Hingga saat ini tidak ada gejolak warga terdampak.
“Uang kerohiman ditransfer langsung ke rekening masing-masing warga terdampak,” pungkasnya.
Seperti dijelaskan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Lukman Al Amin, penggantian dilakukan terhadap 22 bidang dengan nilai Rp800 juta.
Sebagai informasi, pembangunan perluasan stasiun Rangkasbitung Tahap I sendiri telah dimulai sejak tahun 2022. Saat ini tengah dilakukan pembangunan Tahap 2. Kementerian Perhubungan RI menargetkan selesai pada Agustus 2024.
Setelah perluasan stasiun dilakukan, diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas penumpang karena adanya integrasi dengan terminal dan tambahan akses masuk stasiun melalui sisi belakang. Kemudian, kapasitas stasiun akan meningkat dari 38.000 penumpang per hari menjadi 83.000 penumpang per hari. (Red)