SERANG – Fenomena unik menyita perhatian warga di Perumahan Graha Asri Blok GM, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Kali ini bunga bangkai yang memiliki nama Latin Amorphophallus titanum itu tumbuh di semak dekat rumah salah seorang warga.
Bunga langaka itu pertama kali ditemukan anak-anak yang tengah bermain di halaman dekat semak bambu. Ia menyadari bahwa bunga yang tumbuh berwarna kecoklatan itu berbeda dengan tumbuhan hijau lain di sekitarnya.
“Saya tahunya dari anak. Baru tadi pagi muncul di situ. Posisinya di depan rumah ada lapangan bulu tangkis, ada rumpun bambu yang membatasi ke sungai Cibanten. Nggak jauh dari semak bambu itu tumbuhnya,” ujar Aditya Angga Pratama, Rabu (17/1/2024).
Angga menuturkan ukuran bunga bangkai belum mekar secara penuh. Tingginya baru mencapai 40 sentimeter. “Masih kuncup belum mengembang penuh. Belum tercium bau juga di loaksi,” katanya.
Bunga bangkai, juga dikenal sebagai titan arum, memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik dan menarik perhatian. Berikut ini adalah beberapa ciri utamanya:
Ukuran raksasa: Bunga bangkai dapat tumbuh hingga setinggi 5 meter dengan diameter 1,5 meter, menjadikannya bunga tertinggi di dunia.
Bau busuk: Bunga bangkai mengeluarkan bau busuk mirip bangkai untuk menarik serangga penyerbuk, terutama lalat bangkai. Bau ini berasal dari senyawa kimia seperti dimetil trisulfida dan putrescine.
Warna kontras: Kelopak bunga bangkai berwarna merah hati, jingga, dan kehijauan, sedangkan bagian tengahnya (spadix) berwarna keunguan dan kuning. Kontras warna ini semakin menarik perhatian serangga penyerbuk.
Siklus hidup unik: Bunga bangkai mengalami dua fase dalam hidupnya, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif, bunga ini hanya memiliki daun tunggal seperti daun pepaya. Fase generatif baru muncul setelah umbi bunga bangkai cukup besar dan lingkungan mendukung.
Masa mekar singkat: Bunga bangkai hanya mekar selama 2-3 hari saja. Setelah itu, bunga akan layu dan membusuk.
