TANGSEL – Dua batcing plant di Jalan Raya Ciater, Keluraha Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong dinilai warga setempat sangat mengganggu kesehatan. Pasalnya debu yang dihasilkan olehnya mengandung bahan kimia berbahaya, sementara warga dan pengguna jalan menghirupnya setiap hari.
Batching plant sendiri adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai tempat pabrikasi batu buatan bernama beton yang terbuat dari campuran air, semen, agregat halus atau pasir, agregat kasar atau koral, dan berbagai macam campuran lain seperti bahan kimia yang dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kualitas tertentu.
Pantauan BantenNews.co.id di lapangan, 2 pabrik beton itu masih berdiri berhadap-hadapan dan sampai saat ini masih beroperasi. Terlihat hilir mudik mobil-mobil raksasa membawa muatan semen. Sementara tidak sedikit dari mobil-mobil tersebut yang menumpahkan bekas coran di jalan-jalan sehingga menjadi gundukan yang mengganggu pengguna jalan.
Selain itu, di sekitaran batching plant itu juga jalannya hancur akibat mobil-mobil raksasa itu.
Diketahui, 2 batcing plant itu dari perusahaan bernama Adhimix RMC yang memproduksi semen Tiga Roda, dan Solusi Bangun Beton yang memproduksi semen Holcim.
Saat ditemui, Iwan (55) warga sekitar mengeluhkan adanya pabrik semen itu. Menurutnya, di samping debu yang berbahaya, saat musim panas begini banyak pengendara motor yang jatuh akibat kerikil dari semen yang berjatuhan yang membuat jalan menjadi licin.
“Pernah warga di sini juga RT 03, RW 01, komplen di pabrik itu karena debunya ini sangat mengganggu sekali. Saya kan rumahnya di belakang sini, jadi dampaknya kerasa banget,” ujar Iwan di lokasi pabrik, Senin (22/7/2019).
Selain itu, lanjut Iwan, karena kondisi jalan di sini itu menikung, dirinya sering melihat pengendara berjatuhan.
Di sisi lain, Bejo (47) penunggu bengkel yang bersebelahan dengan pabrik itu mengungkapkan, kondisi sekitaran 2 pabrik itu saat musim hujan akan terjadi banjir, ditambah genangan air banjir itu sebagiannya dari limbah kimia dari pabrik itu yang dibuang ke got.
“Ya saluran got yang di depan mas itu liat saja sampai begitu karena limbah. Liat aja tuh pembuangan limbah mereka itu sampainya ke got ini. Makannya kalo air banjir itu kena kulit kita ya pasti gatal-gatal, kalau parahnya sampai melepuh itu,” tutur Bejo.
Sementara saat dikonfirmasi, pihak Adhimix RMC maupun Solusi Bangun Beton belum dapat ditemui. (Ihy/Red)