CILEGON – Warga Puloampel, Kabupaten Serang mengerebek lokasi yang diduga dijadikan tempat esek-esek. Warga yang terdiri dari puluhan emak-emak tersebut mendatangi lokasi tempat mesum itu di sekitar Pelindo II, Senin (2/12/2012 ) malam. Diduga ada sekitar 5 warung yang menjadi sasaran penggerebekan.
Kapolsek Puloampel , Iptu Fajar Mauludi dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penggerebakan yang diduga tempat prostitusi tersebut oleh sekelompok emak-emak.
“Pas kita ke sana sih nggak ada kegiatan, cuma yang kita dapati ada bekas botol-botol miras,” ujarnya, Selasa (3/12/2019)
Dikatakan penggerebekan warung ini berawal dari adanya warga yang sempat melihat seorang wanita diduga pekerja seks komersial turun di salah satu warung. Warga curiga warung tersebut dijadikan sebagai tempat prostitusi.
“Awalnya memang warga sempat melihat ada cewek pake celana pendek turun di situ, dari situ warga curiga dan langsung melakukan mengerebek,” jelasnya.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung menenangkan massa yang membawa pengeras suara. Warga didampingi pihak keamanan akhirnya mengecek semua warung yang ada di lokasi.
“Kalau tempat remang-remang sih pasti ada karaoke sound system segala macem gitu yah, kalau di situ nggak ada sound system cuma ditemukan bekas botol miras aja ,” ungkapnya.
Karena tak ada aktivitas yang mencurigakan, polisi akhirnya membawa pemilik warung beserta warga ke kantor kecamatan Puloampel. Hasil musyawarah bersama warga memutuskan agar warung di lahan Pelindo II tersebut dipindah.
“Dalam waktu 3 hari diminta pindah ke pinggir jalan, nanti mereka (pemilik warung) yang bongkar sendiri,” kata Kapolsek. (Man/Red)
