Beranda Peristiwa Warga Pegadingan Keluhkan Banjir Pasca Pembangunan Tol Tangerang-Merak

Warga Pegadingan Keluhkan Banjir Pasca Pembangunan Tol Tangerang-Merak

Akses jalan warga tergenang air akibat hilangnya irigasi paska pelebaran Tol Tangerang - Merak. (Foto: Rasyid/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Warga Kampung Tegal Tanjung, Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, mengeluhkan kondisi buruk salah satu akses jalan di wilayah mereka. Jalan yang melintasi sebuah terowongan tersebut kerap tergenang air akibat hilangnya saluran irigasi pasca proyek pembangunan Tol Tangerang-Merak. Genangan air ini bahkan merembes hingga masuk ke rumah warga.

Rohanah, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa rumahnya sering menjadi sasaran luapan air. Masalah ini semakin parah ketika kendaraan roda empat melintas dan menciptakan gelombang air yang masuk ke dalam rumahnya.

“Pembangunan ini sudah berlangsung sekitar lima bulan. Sebelumnya ada saluran irigasi untuk mengalirkan air hujan, tapi sejak proyek ini dimulai, irigasinya tidak ada lagi. Air jadi tidak punya aliran dan malah masuk ke rumah saya,” ujarnya kepada BantenNews.co.id, Kamis (26/12/2024).

Selain mengganggu kenyamanan warga, kondisi ini juga memengaruhi kendaraan yang melintas.

“Tidak hanya sepeda motor, mobil seperti angkot dan mobil boks sering mogok. Bahkan, banyak pengendara yang terjatuh karena genangan air itu,” tambahnya.

Ketua RT 02 Kampung Tegal Tanjung, Asmuni, menyatakan bahwa pihaknya bersama warga dan perangkat desa telah berkoordinasi dengan pihak terkait, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata.

“Kami sudah berkali-kali mengadu ke pihak terkait. Mereka hanya mengatakan iya, tetapi sampai sekarang kondisinya masih sama. Saat hujan, genangan di terowongan itu bisa mencapai setinggi betis orang dewasa,” ungkapnya.

Sebagai langkah darurat, Asmuni berinisiatif membuat saluran kecil untuk mengalirkan air agar tidak langsung masuk ke rumah warga. Namun, genangan air tetap menjadi masalah utama, ditambah sampah yang terbawa arus dan berserakan, sehingga semakin mengganggu warga yang melintasi jalan tersebut.

Baca Juga :  Merasa Dianaktirikan, Puluhan Sopir Elf Pandeglang Mogok Operasi

“Jalur ini menghubungkan Kampung Harapan dan Kampung Tegal Tanjung. Warga sangat terganggu karena genangan air dan sampah yang menumpuk,” jelasnya.

Warga berharap pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini agar akses jalan kembali normal dan aktivitas warga tidak terganggu.

Penulis: Mg-Rasyid
Editor: Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News