LEBAK- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Selat Sunda hingga wilayah Banten Selatan. Menindaklanjuti informasi tersebut, BPBD Lebak mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Lebak Selatan agar mewaspadai gelombang tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, adanya peringatan dini gelombang tinggi di pesisir pantai dan laut Lebak Selatan diakibatkan banyaknya pertumbuhan awan konvektif besar di tengah laut. Sehingga berpengaruh terhadap angin dan gelombang di awal bulan musim penghujan.
“Peringatan dini gelombang tinggi akan terjadi dari 17-18 November 2022. Ketinggian gelombang mencapai 6 meter di pinggir pantai, sedangkan di tengah laut bisa mencapai 9 meter,” kata Febby saat dihubungi, Jumat (18/11/2022).
Ia menjelaskan, maka dari itu BPBD mengimbau kepada para nelayan di Lebak selatan untuk tidak melaut. Apalagi, BMKG juga memprediksi hujan akan mengguyur wilayah Lebak hingga Jumat.
“Jangan memaksakan diri untuk melaut, begitupun para pengunjung pantai, karena dapat membahayakan keselamatan para nelayan,” tegasnya.
Febby menambahkan, jika BPBD selalu berkoordinasi dengan para relawan BPBD di Lebak Selatan untuk selalu waspada terhadap gelombang tinggi tersebut.
“Kita selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan hingga tingkat desa untuk selalu waspada dalam mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sementara itu, Relawan BPBD Kecamatan Bayah Gagan mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan monitoring ke sejumlah pantai khususnya di Kecamatan Bayah. Ia pun terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terkait gelombang tinggi 4-6 meter peringatan dini yang dikeluarkan BMKG.
“Sejauh ini masih relatif aman, monitoring dan imbauan terus dilakukan kepada masyarakat, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya gelombang laut,” katanya. (San/Red)