SERANG – Sebagian besar titik banjir di Kota Serang mulai surut, Rabu (2/3/2022). Namun puluhan warga yang terdampak banjir sebagian masih ngungsi dan membersihkan tempat tinggalnya.
Kartinah, warga Kaujon, Buah Gede, Rt 04/03, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang mengaku banyak barang elekronik rusak kemudian listrik juga masih pada padam.
“Saya dan anak saya kesulitan mendapatkan air bersih dan pakaian keperluan sehari-hari. Meskipun sudah surut , cuma masih berantakan banyak lumpur. Karena gak ada air bersih. listrik juga masih mati, karena airnya pakai jetpum semua. Sekarang suami lagi beres- beres,” ujarnya ditemui di lokasi pengungsian SDN 07 Kota, Kelurahan Serang, Kota Serang, Rabu (2/3/2022).
Fitri juga mengaku kesulitan untuk aktifitas terutama buang air besar dan kecil. Ia dan para pengungsi di SDN 07 yang dekat dengan perumahan Padmaraya kesulitan air bersih dan pakaian untuk ganti. Alat elektronik semua rusak, surat tanah, ijazah pada hilang, termasuk tabungan celengan.
“Dari kemarin saya belum mandi. Jadi belum mandi dari kemarin, makan minum ada yang ngasih dari bantuan pemerintah. Pakaian yang gak ada, baju anak-anak. Jadi yang dibutuhkan pakaian anak sampai dewasa, popok dan minyak telon untuk bayi,” ucapnya.
Sementara itu Salhah, pengungsi di sekitar Surosowan mengaku kesulitan air bersih. Ia dan pengungsi lain masih bertahan di benteng Surosowan.
“Ada 25 KK di sini pada susah untuk buang air. Di sini masih ngungsi karena di rumah masih berantakan, banyak lumpur dan susah dibersihinnya karena listrik juga mati semua,” ujarnya. (Dhe/Red)
