CILEGON – Sejumlah warga Lingkungan Gunung Asem, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon dan Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang memprotes aktivitas penambangan pasir yang mengganggu masyarakat di dua wilayah tersebut
Pantauan di lapangan, warga berbondong-bondong berunjuk rasa dengan membentangkan karton-karton bertuliskan keluhan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan pasir. Bahkan, beberapa truk pengangkut pasir dari lokasi tambang yang terletak di Desa Batukuda itu diberhentikan oleh warga.
Warga memprotes lantaran truk-truk pengangkut pasir yang melewati jalan dua daerah tersebut dinilai mengganggu dan mengancam keselamatan karena ceceran muatannya itu membahayakan.
“Kita sudah jengah dengan kondisi seperti ini. Setiap hari kita harus membersihkan rumah dan jalan karena banyak pasir dan ini mengganggu kesehatan. Kita di sini pada batuk-batuk, kelilipan, sakit tenggorokan, ada yang kecelakaan juga,” kata salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Sabtu (31/8/2024).
Menurutnya, kondisi demikian sudah terlalu parah. Para warga menginginkan kondisi lingkungannya kembali aman dan nyaman dari aktivitas penambangan pasir yang mengganggu kesehatan dan keselamatan.
“Kita pengen suasananya aman lagi, gak banyak debu seperti sekarang ini. Debu emang dari dulu sudah ada, tapi gak berlebihan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga didampingi pemerintah setempat tengah bermediasi dengan perwakilan dari pemilik tambang pasir di salah satu rumah warga untuk membicarakan solusi terbaik.
(STT/Red)
