SERANG – Sahabudin (42), salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan utara Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu merupakan pegawai di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Di akhir hayatnya, warga Kompleks Perumahan Griya Cilegon, Blok C3 nomor 13 RT 003 RW 003, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang itu menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha di lembaga yang terdapat di bawah naungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI tersebut.
Di kalangan rekan sejawatnya, almarhum yang akrab dengan sapaan Abud ini diketahui sudah meniti karirnya di KKP sejak 1 Oktober 1997 silam. Ia dikenal sebagai sosok pekerja yang tangguh, cerdas dan ikhlas.
“Kami sempat 15 tahun bersama, selama ini sosok beliau yang saya kenal adalah sebagai pekerja keras, cerdas dan ikhlas. Dan bahkan nyaris tidak pernah mengeluhkan atas berbagai tugas yang ia emban hingga akhirnya ia dimutasi ke KKP Pangkal Pinang,” kenang Budiman, rekan sejawatnya di rumah duka, Kamis (8/11/2018).
Pria yang kini menjabat sebagai Koordinator Wilayah Kerja Merak KKP Banten ini dalam sambutannya di hadapan warga, kerabat dan rekan sejawat yang hendak melepas kepergian almarhum bahkan mengungkapkan, Sahabudin digadang-gadang akan diganjar jabatan tinggi dalam waktu dekat atas capaian kinerjanya.
“Almarhum ini digadang-gadang akan menjadi Kepala KKP termuda se Indonesia dalam waktu dekat,” terangnya.
Kabar itu pun turut dibenarkan oleh Kepala KKP Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sirjon Sihotang mendampingi Barlian, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Hukum Kesehatan dan Sekretaris Direktur Jenderal (Sesdirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Asjikin Iman Hidayat yang juga turut hadir pada kesempatan itu.
“Kabar almarhum akan menjadi Kepala KKP termuda se Indonesia itu betul sekali, karena kebetulan saya akan purna bhakti pada Juni 2019 nanti. Nah karena melihat kinerja dan loyalitas almarhum selama ini, maka saya sampaikan hal itu ke Sesdirjen. Maka almarhum saya pertimbangkan, karena banyak sekali perubahan yang sudah ia perbuat selama di KKP Pangkal Pinang,” ungkapnya.
Dipaparkan, setelah menjalani mutasi jabatan dari KKP Merak Banten pada empat tahun empat bulan silam, Sahabudin mengawali karirnya di KKP Pangkal Pinang dengan menjabat Kepala Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah.
“Tapi begitu kami mendengar kabar kalau beliau menjadi salah seorang korban pesawat Lion Air ini, kami sangat terpukul dan merasa kehilangan sekali,” ucapnya. (dev/red)