SERANG – Warga mengantre membeli minyak goreng di agen minyak dan sembako di Jalan Kitapa Kota Serang, Selasa (15/2/2022). Antrean tersebut terlihat di sekitar lokasi ruko.
Warga membeli minyak menggunakan nomor antrean. Mobil truk yang mengangkut puluhan dus minyak terparkir di dekat toko.
Para pembeli mengantre untuk mendapatkan minyak. Seorang pembeli bernama Tb Saefudin asal Pandeglang mengaku mengantre sejak pukul 09.00 WIB.
“Dari jam 09.00 WIB ngantri,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (15/2/2022). “Ngantri ini nunggunya,” terangnya sambil menunjukan nomor antrean 121.
Saefudin mengaku saat ini harga minyak sudah mulai stabil dibandingan bulan lalu. “Minyak goreng sudah mulai stabil, bulan-bulan kemarin aga sulit sekarang sudah membaik,” ucapnya.
“Tadinya harga Rp 20 ribu sekarang kisaran Rp 15 sampai Rp 17 ribu, saya jual per dus Rp 170 ribu isi 12 pcs minyak,” sambungnya.
Kata Saefudin setelah pemerintah mengumumkan harga minyak menjadi Rp 14 ribu, minyak menjadi sulit didapatkan pedagang.
“Sebelumnya langka dan efek dari pemerintah yang sudah mengumumkan harga Rp 14 ribu tapi di lapangan kosong di para agen, harga eceran di Serang Rp 17 ribu kadang ada, kadang enggak,” paparnya.
Di agen tersebut melayani pedagang dari Pandeglang, Rangkas, Serang dan sekitarnya.
Setiap orang yang membawa kupon dijatah 15 karton minyak.
“Ngambilnya pake nomor antrean, saya cuman dapat 15 karton dan gabisa lebih supaya semua kebagian, antreannya banyak, 1 mobil dibagi 15 dus per nomor antrean,” katanya.
Di Pandeglang sendiri, Saefudin kesulitan mencari minyak. “Di Pandeglang minyak susah,” tuturnya. (You/Red)