LEBAK – Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, merasa resah dengan adanya pengrusakan segel galian ilegal yang di pasang oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten, oleh orang tidak dikenal.
Meski telah berlangsung empat hari berlalu, hingga kini pelaku pembongkaran segel tersebut belum berhasil diidentifikasi, yang membuat warga Desa Mekarsari merasa kecewa dengan lambannya proses penyelidikan pembongkaran segel tersebut.
Wadde, salah seorang warga mengatakan, pengrusakan segel tersebut sebagai pelanggan hukum dan membuat masyarakat merasa khawatir dengan kejadian tersebut.
“Kami hanya ingin keadilan. Pelaku tambang ilegal sudah jelas merusak lingkungan kami, tapi malah dibiarkan. Sekarang segelnya dibongkar, kami jadi makin khawatir mereka akan beroperasi lagi,” kata Wadde saat dihubungi BantenNews.co.id, Kamis (16/1/2025).
Ia mengungkapkan, selain pengrusakan segel, masyarakat juga menyoroti terkait penanganan kasus hukum yang dinilai tidak berimbang. Hingga saat ini sudah 7 orang warga Desa Mekarsari yang sudah diperiksa oleh Polda Banten, dan saat ini ada 6 orang lagi yang masih menjalani pemeriksaan atas tuduhan pengrusakan yang terjadi dalam aksi protes warga pada 16 Desember lalu.
“Laporan warga terhadap tambang ilegal yang diajukan sejak lama belum mendapatkan tindak lanjutnya, tapi laporan pengusaha tambang ilegal malah langsung di tindaklanjuti, hal ini semakin memperkuat pandangan warga bahwa proses hukum berjalan berat sebelah,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya warga Desa Mekarsari sangat berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku pembongkaran segel dan menindak tegas aktivitas tambang ilegal yang telah merusak lingkungan serta infrastruktur desa.
“Mereka juga meminta agar laporan mereka diproses dengan serius, sebagai wujud keberpihakan hukum kepada rakyat kecil,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, menyatakan akan mengusut pelaku pencopotan segel galian ilegal di Desa Mekarsari.
“Saya sudah memerintahkan anggota untuk langsung turun kelapangan, saat ini tengah melakukan lidik,” ucap Zaki saat ditemui awak media.
Ia menjelaskan, jika pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak ESDM Banten untuk mencari siapa pelaku pengrusakan segel tersebut.
“Nanti kalau ada informasi yang baru, kita akan beritahukan kepada rekan-rekan media,” katanya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo