PANDEGLANG – Warga di Desa Parung Kokosan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang mendesak pemerintah terutama instansi terkait agar segera memperbaiki aliran irigasi yang ambruk di desa mereka. Pasalnya, ambruknya irigasi tersebut membuat tanah di sekitarnya mengalami longsor.
Melalui sebuah video, warga Cikeusik, Hadi mempertanyakan langkah dari pemerintah daerah khususnya instansi terkait kapan pembangunan irigasi tersebut segera direalisasikan agar masyarakat tidak terus menunggu.
Ia menjelaskan, cuaca yang mulai masuk musim hujan membuat masyarakat khawatir jika tanah longsor di sekitar lokasi irigasi yang ambruk makin lebar hingga ke jalan raya dan malah menimbulkan bahaya lain.
Selain itu, irigasi tersebut juga sering digunakan oleh masyarakat sekitar menjadi jalur alternatif ketika melakukan aktivitas mereka karena jaraknya jauh dari pemukiman masyarakat.
“Saya mohon dengan sangat kepada pemerintah terkait untuk segera dibangun dan diperbaiki soalnya (longsor) sudah mau mendekati ke jalan raya,” jelas Hadi, Rabu (10/1/2024).
Hadi mengaku dari tahun 2022 hingga tahun 2024 pemerintah selalu menerjunkan pegawainya untuk memeriksa lokasi tersebut, namun setelah 2 tahun berlalu kondisi irigasi itu tidak kunjung ada perbaikan.
“Kepada instansi terkait yang berkaitan dengan pembangunan saluran irigasi, saya mohon dengan sangat jangan hanya cuman janji, dari 2022 sampai 2023 dan sekarang sudah 2024 belum juga dibangun,” tegasnya.
Bahkan Hadi yang notabene warga Parung Kokosan mengaku sudah muak dengan janji yang diberikan oleh pemerintah karena pada kenyataannya janji mereka tidak pernah ditepati.
“Jangan cuman janji dan janji saja. Tiap hari dilihat, tiap hari dikontrol tetapi belum ada pembangunan, mau sampai kapan ini dibangunnya,” tandasnya.
(Med/Red)