KAB. SERANG – Warga Desa Cibodas, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, mendesak pemerintah untuk segera melakukan normalisasi terhadap kali mati yang berada di wilayah mereka.
Kondisi kali yang kumuh dan terbengkalai ini dinilai dapat memberikan manfaat besar jika dinormalisasi.
Menurut warga sekitar air kali berwarna hitam pekat dengan rumput liar yang hampir menutupi seluruh permukaannya. Warga khawatir keberadaan kali yang tercemar dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.
M. Harawi, salah satu warga setempat, mengungkapkan kali tersebut sudah bertahun-tahun tidak mengalir dan diduga mengandung zat berbahaya bagi makhluk hidup. Ia berharap normalisasi dapat segera dilakukan agar air kali bisa dimanfaatkan kembali.
“Masyarakat ingin air yang bersih dan bisa digunakan untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari. Saat ini, banyak yang takut memanfaatkannya karena dikhawatirkan tercemar limbah,” ujar Harawi, Sabtu (25/1/2025).
Senada dengan Harawi, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Cibodas, Iwan Sugiarto, menyebutkan usulan normalisasi kali mati ini sudah menjadi pembahasan dalam Musyawarah Desa dan Musrenbang Kecamatan selama dua tahun terakhir.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam merealisasikannya.
“Pembahasan sudah sampai tingkat Musrenbang, tapi di tingkat desa, anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk normalisasi ini masih menjadi kendala,” ujar Iwan.
Menurutnya, jika normalisasi dapat terealisasi, berbagai manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat. Selain untuk irigasi pertanian yang kerap terdampak kemarau, kali tersebut juga berpotensi dimanfaatkan sebagai tambak ikan dan bahkan objek wisata religi karena berdekatan dengan makam yang sering dikunjungi peziarah.
Warga pun berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah agar proyek normalisasi kali mati ini bisa segera terealisasi demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
