SERANG – Suasana khidmat menyelimuti Rutan Kelas II B Serang, Kota Serang, ketika sebanyak 562 warga binaan, termasuk 32 perempuan dan 530 laki-laki, mengikuti acara refleksi akhir tahun dan istiqosah. Acara yang berlangsung pada sore hari itu dipimpin oleh ulama terkemuka Kiai Haji Abuya Muhtadi Dimyati, dan dihadiri oleh para pegawai rutan.
Kepala Rutan Kelas II B Serang, Marthen Butar Butar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memulai tahun 2025 dengan keberkahan.
“Refleksi akhir tahun ini kami kombinasikan dengan istigasah, memohon kepada Allah SWT agar tahun depan menjadi lebih baik bagi semua, terutama warga binaan. Kami juga meminta doa dari Abuya Muhtadi agar pembinaan yang kami lakukan dapat benar-benar membekas dan membawa perubahan positif dalam diri mereka,” jelas Marthen di sela-sela kegiatan, Jumat (27/12/2024).
Marthen menegaskan pentingnya pembekalan spiritual ini sebagai bagian dari program pembinaan. “Kami berharap warga binaan lebih siap menghadapi tantangan di tahun depan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga agar dapat menjadi individu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Istiqosah ini juga menjadi momen awal untuk mendukung pelaksanaan 13 program akselerasi dari Menteri Hukum dan HAM. Salah satu program tersebut adalah pembinaan warga binaan agar mereka mampu menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas.
“Setiap langkah yang kami lakukan dimulai dengan doa, seperti kegiatan hari ini. Dengan dukungan doa dari Abuya, kami optimis program pembinaan akan berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Menurutnya, ke depan, Rutan Serang berencana menjadikan istigasah sebagai agenda rutin tahunan, terutama pada momen-momen penting seperti menjelang bulan Ramadan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun mental dan spiritual warga binaan, sehingga mereka mampu berkontribusi secara positif di tengah masyarakat.
“Acara ini menjadi wujud nyata upaya Rutan Serang untuk terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan, selaras dengan arahan dan visi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo