SERANG – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin mengatakan tantangan besar sekaligus peluang untuk tumbuh lebih cepat bagi industri asuransi syariah adalah kewajiban spin off atau pemisahan unit usaha syariah. Pemisahaan unit usaha syariah menjadi entitas bisnis tersendiri akan mendorong perusahaan lebih fokus dan inovatif mengembangkan usaha.
“Saya ucapkan selamat milad ke-18 kepada Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Teruslah berkontribusi terhadap masyarakat dan perekonomian nasional. Semoga dalam waktu tiga tahun ke depan atau pada 2024, semua unit usaha asuransi syariah sudah selesai melakukan spin off,” ujarnya dikutip melalui media sosial, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, tantangan besar sekaligus peluang untuk tumbuh lebih cepat bagi industri asuransi syariah adalah kewajiban spin off atau pemisahan unit usaha syariah sebagaimana diamanatkan UU No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Pemisahaan unit usaha syariah menjadi entitas bisnis tersendiri akan mendorong perusahaan lebih fokus dan inovatif mengembangkan usaha.
Dalam waktu dekat, industri asuransi syariah juga akan menghadapi tantangan keterbukaan pasar regional melalui ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) yang akan dimulai 1 Januari 2025. Persaingan usaha asuransi syariah di dalam negeri akan semakin kompetitif seiring masuknya pesaing perusahaan asuransi dari negara-negara ASEAN.
Namun di lain pihak, hal ini juga menjadi peluang bagi industri asuransi syariah nasional untuk ekspansi ke pasar asuransi di kawasan ASEAN. Untuk itu, industri asuransi syariah nasional harus terus mempersiapkan diri, lebih kompetitif, dan lebih efisien sehingga mampu bersaing di dalam negeri, serta memimpin pasar asuransi syariah di tingkat regional.
Dalam kerangka program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, asuransi syariah memiliki kesempatan berperan lebih besar dalam rantai nilai halal atau halal value chain, baik melalui industri produk halal maupun melalui industri keuangan syariah.
“Pemerintah juga terus mendukung dan berupaya untuk mengembangkan industri keuangan syariah nasional dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri keuangan syariah dunia,” katanya.
(Red)