CILEGON – Wanita yang mencoba bunuh diri di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Protokol Cilegon, tepatnya di Matahari Lama diduga membawa identitas palsu.
Diketahui berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang didapatkan petugas kepolisian dari wanita tersebut, bernama Novita Sari, warga Jl. Sakal LK I, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Namun ternyata belakangan diketahui identitas itu bukan milik wanita berbaju hijau tersebut.
Bahkan pemilik KTP bernama Novita Sari memprotes pemberitaan di media sosial yang viral.
Novita Sari mengaku KTP miliknya sempat hilang. Dia juga merasa dirugikan dengan pemberitaan bahwa dirinya melakukan aksi bunuh diri.
“Assalamualaikum rekan rekan semua, mohon maaf sebelumnya saya novita sari ingin konfirmasi terkait prihal ini. Saya ingin mengatakan bahwa ktp saya telah hilang, saya kaget dgr berita ini. Saya ingin mengatakan bahwa ini bukan saya. saya tidak tahu siapa org yg terdapat dlm foto tersebut mohon kalau ada hal hal yg mengatas namakan ktp saya itu bukan saya. Mohon bantu report atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih,” tulisnya dalam akun sosial media.
Statusnya itupun kemudian ramai jadi perbincangan warganet dijagat media sosial.
Diberitakan sebelumnya, Entah apa yang merasuki wanita berinisial NS (21) hingga nekat hendak melakukan percobaan bunuh diri. Wanita berhijab yang diketahui warga Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung itu hendak melompat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Protokol Cilegon, tepatnya di JPO Matahari Lama, Rabu (20/1/2021).
Diduga wanita tersebut depresi sehingga nekat hendak melakukan tindakan bunuh diri. Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan warga yang mencegah wanita muda tersebut lompat dari JPO.
Brigadir Dwi Febriansyah, Petugas Satlantas Polres Cilegon menceritakan, saat dirinya bertugas menegakkan Protokol Kesehatan di Pos Lantas Masjid Agung, dia melihat seorang wanita yang bergelantungan di JPO.
Melihat peristiwa itu pihaknya langsung meminta warga untuk membantu membujuk NS agar tidak melompat.
“Kemudian ada dua orang warga ke atas untuk membujuk wanita itu, saya juga ikut membujuk dari bawah JPO supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Setelah itu warga langsung menyergap wanita itu. Kemudian kita evakuasi ke bawah dan dibawa ke Pos Lantas Masjid Agung dan kita mintai keterangan,” paparnya.
Setelah ditanyain petugas, lanjutnya, NS mengaku hendak melakukan percobaan bunuh diri. Namun penyebabnya belum diketahui kenapa dia sampai nekat hendak mengakhiri hidupnya. Akibat aksi nekatnya, NS juga mengalami luka pada bagin kakinya.
“Penyebabnya belum tahu ya. Sekarang wanita itu dibawa ke Polres Cilegon untuk dimintai keterangan dan ditenangkan,” imbuhnya.
(Man/Red)