SERANG- Walikota Serang Syafrudin menyebut permasalahan di Kecamatan Serang paling krusial diantara kecamatan lain se Kota Serang. Salah satu fokus upaya pembenahan pemerintah Kota Serang yaitu Pasar Induk Rau dan persoalan stunting dan gizi buruk.
Hal itu disampaikan pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kecamatan Serang, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (26/1/2023).
“Di Kecamatan Serang ini memang paling krusial, kemudian wilayahnya juga jumlah penduduknya lebih banyak dan jumlah rumah juga lebih banyak, jadi permasalahan-permasalahan itu banyak di Kecamatan Serang terutama banjir yang belum teratasi,” ujarnya.
Menurutnya aspirasi warga di Kecamatan Serang akan jadi prioritas dalam memperbaiki permasalahan fisik maupun non fisik di Kota Serang. “Mudah-mudahan tahun ini bisa teratasi, kekumuhan di Pasar Rau, kemudian stunting yang menjadi program pemerintah, gizi buruk dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu camat Kecamatan Serang Mashudi mengatakan banjir di Kecamatan Serang bakal jafi prioritas untuk diselesaikan pada tahun 2023.. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda di tingkat Kecamatan Serang.
“Terkait banjir mudah- mudahan bisa kita selesaikan karena sudah saya rencanakan. Seperti di Perumahan Widya sampai sekarang karna ada beberapa bangunan liar yang sudah ditindak lanjuti bersama TNI dan masyarakat juga terkait pemeliharaan sungai,” ujarnya.
Ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait permasalahan banjir dan aliran sungai di Kota Serang. “Rencana kedepan ini akan dibuat tembok penahan tanah (TPT) yang longsor disepanjang kali talang, kita tahun ini sudah mulai dan akan diselesaikan dengan bekerjasama melalui DPUPR Kota Serang,” ujarnya. (Dhe/Red)