LEBAK– Gitar hasil buatan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Rangkasbitung mendapat pujian dari Wali Band. Hal itu disampaikan Apoy selaku gitaris Wali usai menjajal instrumen petik itu.
Diketahui, Wali Band menjadi pengisi acara puncak peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (25/10/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Apoy menyampaikan, jika dirinya sangat terkesan dengan kualitas gitar yang dihasilkan oleh warga binaan Lapas Rangkasbitung.
“Ini menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal batas, bahkan dalam situasi sulit. Kami meyakini potensi mereka harus terus dikembangkan dan berharap bisa memotivasi lebih banyak orang untuk berkarya,” ucap Apoy.
Terpisah, Kepala Lapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi mengatakan, jika gitar yang dibuat oleh warga binaan Lapas Rangkasbitung sebagai pembinaan unggulan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni. Sslerta memberikan harapan baru dalam proses reintegrasi sosial.
“Gitar yang dihasilkan dalam program ini tidak hanya menarik dari segi kualitas, tetapi juga menyimpan nilai-nilai semangat dan kerja keras dari para pengrajinnya,” kata Khapi kepada awak media, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengungkapkan, dirinya merasa bangga karena hasil karya dari warga binaan bisa dikenal luas di industri musik Indonesia. Selain itu juga, personel Wali Band menandatangani gitar sebagai bentuk dukungan dan pengakuan terhadap usaha mereka.
“Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dari Band Wali. Ini bukan hanya tentang gitar, tetapi juga tentang proses pembelajaran dan pengembangan karakter serta life skill yang kami dorong di sini,” ujarnya.(San/Red)