SERANG – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mengembangkan 10 Bali baru untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan di depan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dalam acara Indonesia-Australia Business Forum di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018).
Pembangunan 10 Bali baru ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Australia yang selama ini cukup banyak berkunjung ke Indonesia.
“Bali sangat dikenal di mana-mana terutama di Australia, apa yang kita butuhkan lebih dari Bali,” kata JK.
Selain Bali sendiri, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi penanggung jawab dalam perkembangan destinasi pariwisata tersebut.
“Untuk ini mengapa Pak Luhut membuat lebih dari sepuluh Bali. (Pulau) Komodo, Sulawesi dan Sumatera,” jelas JK.
Adapun, 10 destinasi Bali baru tersebut adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Dalam forum tersebut, sebetulnya akan dibahas adalah mengenai potensi bisnis yang bisa dikerjasamakan oleh kedua belah pihak, dengan tujuan saling memberikan keuntungan.
Salah satu yang sisoroti JK adalah rencana kerjasama bilateral Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Pasalnya, dengan kerjasama tersebut adanya perluasan investasi dianyak sektor seperti industri, energi, pariwisata, pertanian, bahkan pelatihan kejuruan, dan sektor kesehatan.
“IA CEPA akan saling menguntungkan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan industri bangsa,” tutup dia. (Red)