SERANG – Provinsi Banten kembali menduduki urutan pertama tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara nasional. Di mana persentase TPT di Banten pada Februari sebesar 7,97 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Faizal Anwar mengungkapkan, TPT Februari 2023 sebesar 7,97 persen, turun sebesar 0,56 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.
“Terdapat 253,07 ribu orang atau 2,73 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 30,99 ribu orang. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covis-19 sebanyak 8,10 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covis-19 sebanyak 9,58 ribu orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 194,40 ribu orang,” ungkap Faizal, Selasa (9/5/2023).
Dikatakan Faizal, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 sebanyak 6,10 juta orang, naik 194,10 ribu orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,86 persen poin.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 5,41 juta orang, naik sebanyak 212 ribu orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 119,56 ribu orang,” katanya.
“Sebanyak 3,01 juta orang (53,53 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 4,97 persen poin dibanding Februari 2022,” sambungnya.
Faizal juga menuturkan, persentase setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 2,67 persen poin.
“Sementara persentase pekerja paruh waktu meningkat sebesar 0,52 persen poin dibandingkan Februari 2022,” tuturnya. (Mir/Red)