LEBAK – M salah seorang RW di Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, yang juga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Dinas di Kabupaten Lebak, akhirnya angkat bicara terkait ramainya voice note yang meminta jatah kepada pengusaha galian ilegal.
M membenarkan, jika itu voice note yang ramai tersebut adalah suara dirinya. “Benar, itu voice note saya, tapi saya tidak merasa menjadi tim 5 yang digembor-gemborkan oleh warga,” kata M saat ditemui, Senin (27/1/2025).
Ia mengungkapkan, dirinya diminta oleh saudara Angga untuk membuat voice note dan nantinya akan diberikan kepada Mandor Wahab yang dinyatakan sebagai tim 5.
“Terus terang saya tidak tahu ujungnya akan seperti ini, padahal saya bukanlah bagian dari tim 5. Dan saya pun tidak merasa mendapatkan uang tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya pun tidak mengetahui jika dirinya dimasukan ke tim 5, karena tidak merasa bahwa masuk ke tim 5.
“Saya tidak merasa masuk ke tim 5, dan voice note tersebut adalah suruhan saudara Angga,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah voice note ketua RW yang juga PNS di Lebak yang berisi permintaan uang kepada pengelola galian ilegal untuk kompensasi untuk tim 5.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo