
SERANG – Isu adanya rencana pemekaran 10 provinsi di Pulau Jawa kembali ramai baik di media sosial (Medsos) ataupun pesan berantai di whatsapp group. Bahkan, banyak juga media online yang memuat isu tersebut.
Dalam pesan berantai yang diterima redaksi BantenNews.co.id, Selasa (7/5/2024), setidaknya terdapat 10 daerah yang akan jadi provinsi baru, salah satunya di Banten, yakni Provinsi Tangerang Raya, yang meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Utara dan Kota Tangerang Tengah.
Selanjutnya, ada Provinsi Bogor Raya yang meliputi Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Provinsi Cirebon yang meliputi, Indramayu, Majalengka Kuningan, Cirebon dan Kota Cirebon.
Provinsi Banyumasan yang meliputi, Brebes, Tegal, Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara. Provinsi Daerah Istimewa Surakarta yang meliputi wilayah Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar dan Wonogiri.
Provinsi Jawa Utara yang meliputi Jepara, Kudus, Grobogan, Pati, Rembang dan Blora. Provinsi Jawa Selaran/Mataraman meliputi Ngawj, Magetan, Nganjuk, Ponorogi, Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung, Kediri, Kota Kediri, Blitar dan Kota Blitar. Provinsi Malang Raya meliputi, Kota Malang, Batu, Pasuruhan dan Kota Pasuruhan.
Provinsi Blambangan meliputi, Probolinggo, Kota Probolinggo,Lumajang, Jember, Situbondo dan Banyuwangi. Terakhir, Provinsi Madura meliputi wilayah, Bangkalan, Pamekadan, Kota Pamekasan, Sampang dan Sumenep.
Terkait hal itu, seperti dikutip dari laman https://www.kominfo.go.id, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan menilai, klaim yang mengatakan bahwa rencana pemekaran sembilan provinsi baru di Pulau Jawa adalah keliru.
“Hingga kini pemerintah belum memiliki rencana untuk memekarkan provinsi mana pun di Indonesia karena masih moratorium,” katanya.
Rencana pemekaran provinsi baru juga dibantah oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Tubagus Anfiari mengatakan bahwa Jawa Barat memang mengusulkan pemekaran daerah.
“Namun bukan pemekaran provinsi baru,” ucapnya. (Mir/Red)