Saat dirimu sudah berusia 30, ternyata, kamu sudah mulai menua meski fisik belum tentu menunjukkan gurat lelah dan pikiran yang berat.
Di lain sisi, kamu juga memiliki masa muda dengan potensi luar biasa karena disertai pengalaman hidup yang cukup banyak dan pemikiran stabil ketimbang saat masih berumur 20-an.
Usia 30 yang menunjukkan kematangan secara kuantitas sepantasnya diiringi dengan kualitas pribadi yang tidak kalah kerennya. Nah, kualitas seperti apa yang seharusnya sudah kamu capai?
Yuk, simak indikator sederhana berikut ini seperti dilansir IDN Times.
1. Kematangan spiritual
Saat kematangan spiritual telah digapai, bukan berarti ia hanya memandang aktivitas ibadah pokok sebagai satu-satunya kegiatan yang dihabiskan sepanjang masa. Spiritual yang matang justru membantu seseorang memandang hal-hal positif di sekitarnya sebagai sarana mendekat pada Sang Pencipta.
Ia semakin mencintai ibadah, menghindari hawa nafsu dan membenci kesia-siaan. Hal inilah yang semestinya bisa dicapai olehmu menuju 30 tahun. Kebiasaan baik di usia muda akan memengaruhi masa dewasa dan tua seseorang.
2. Kegagalan sekaligus keberhasilan
Kegagalan dan keberhasilan adalah dua sisi mata uang yang akan menyertai takdir setiap manusia berdasarkan ikhtiarnya maupun kehendak Tuhan. Jangan takut mengalami kegagalan. Jangan pula terlalu mencintai kesuksesan.
Gagal akan membawamu pada muara pesona bangkitnya orang yang terpuruk. Sukses pun tidak selalu mengantarkanmu pada posisi terbaik. Terlebih lagi saat kamu sedang menuju 30 tahun, rasakanlah segala pahit dan manis kenyataan hidup agar kebijaksanaan dirimu bertambah.
3. Karier spesifik yang dirintis
Janganlah sesekali bangga saat kamu menjadi seorang pengangguran. Tidak harus duduk dan dinas selama 8 jam per hari di suatu tempat. Mengelola bisnis di rumah sekaligus mengejar pencapaian juga bagian dari produktivitas agar tak menambah problem di masa bonus demografi.
Tetapkanlah karier yang ingin kamu rintis sebelum angka 30 menyapa suatu hari nanti. Tujuannya, agar kamu bisa menikmati hasilnya setelah berumur 30 tahun dan bisa mengurus hal lainnya.
4. Merawat cinta dan berjuang bersama pasangan
Nah, selayaknya kamu sudah punya pasangan hidup sebelum 30 tahun. Ini memang bergantung kembali pada situasi dan kondisi setiap orang. Akan tetapi, sudah sepantasnya kamu berada di dunia orang dewasa menjelang usia 30 agar kematangan diri juga bisa segera dirasakan.
Sudah bukan masanya lagi baper atau galau.
Sudah saatnya kita bertanggungjawab atas pasangan dan keluarga kecil. Membina mereka sama seperti bekerja untuk peradaban. Peradaban yang kokoh diisi oleh masyarakat yang sehat dan cerdas. Itulah tugas kita. Bagaimana caranya agar keluarga kita menjadi bagian dari masyarakat demikian.
5. Kontrol diri yang kuat
Kontrol diri meliputi kemampuan memilah hal-hal yang baik dari sekian peristiwa dan input lainnya yang masuk ke dalam hidup. Kamu mampu menanggapi informasi dengan argumentasi yang berdasar. Kamu juga meninggalkan hal-hal yang bisa mengganggu fokus. Selain itu, kamu akan memilih untuk menjauh dari sesuatu yang membuat produktivitas menurun.
Satu hal lagi, ada prinsip baik yang menjadi pegangan. Apapun tawaran dan godaan yang datang, kamu bisa menimbangnya segera dengan logika dan prinsip yang ada. Tidak butuh waktu lama bagimu untuk memutuskan sesuatu itu baik atau tidak untuk dirimu. (Red)
