Pada usia yang sudah menginjak 20-an adalah waktu manusia mulai bimbang mencari arah dan tujuan hidup. Kita mulai memikirkan, “Sebenarnya, apa yang aku inginkan?”
Pertanyaan soal passion pun terkadang membutuhkan waktu lama untuk bisa menjawabnya.
Karena itu, mari kita bongkar bersama apa yang diperlukan agar kita bisa bertemu passion. Berikut seperti dilansir IDN Times.
1. “Aku tak tahu, apa yang menjadi passion-ku. Aku hanya tahu kalau aku gemar membantu orang lain”
Betapa sulitnya mengerti apa itu passion. Susahnya mendeskripsikan apa itu passiondalam sebuah kegiatan yang kongkrit dan bisa dipahami oleh semua orang. Seringkali, kita hanya tahu satu hal. Apa yang membuat kita tersenyum dan menikmati hidup adalah saat kita dapat berguna serta membahagiakan orang lain.
2. “Aku telah mencoba banyak hal di hidupku. Misalnya bekerja sebagai freelancer di banyak bidang”
Aku terus melakukannya hingga sekarang kelelahan dan hanya ingin bersantai.
Kita selalu ingin mencoba berbagai hal baru. Berharap menemukan apapun itu yang membuat semangat kita bergelora untuk melakukannya. Alasan kenapa terus mencari pengalaman baru adalah berharap menemukan aktivitas yang dapat jadi passion. Namun tak ada satu pun yang membuat hati tergaet ingin melakukannya seumur hidup.
3. “Aku mulai bertanya: Apa satu hal yang membahagiakan dari banyaknya pengalaman tersebut?”
Ternyata jawabannya sederhana. Melakukan berbagai hal baru, memberikan kejutan-kejutan yang tidak terbayangkan. Bertemu banyak orang dengan cerita dan latar belakang berbeda juga termasuk di dalamnya. Termasuk kebahagiaan ketika melihat orang-orang tersenyum bahagia ketika menerima hasil dan manfaat dari apa yang kita lakukan.
4. “Pertanyaan berikutnya adalah: Apakah aku menikmatinya? Apakah aku betah melakukannya selama bertahun-tahun ke depan?”
Kalau jawabannya iya, berarti kita seharusnya terus menekuni bidang tersebut. Kita mendapatkan segudang pengalaman kisah suksesnya khusus dibuat hanya untuk kita sendiri. Ini adalah kebahagiaan, kenikmatan, dan harapan yang tak akan pernah pudar.
5. “Apakah ini yang namanya passion?”
Kita masih tak tahu, apakah yang kita nikmati ketika melakukan tersebut adalah passion atau bukan. Namun kita paham, kita bahagia ketika melakukannya. Apalagi ketika melakukan hal tersebut, kita juga bisa makin mandiri, tidak bergantung dan menyusahkan orang lain.
6. “Dapatkah aku terus melakukan kegiatan ini sampai lima tahun yang akan datang?”
Bila kita betah dan bahagia melakukan sesuatu, kita akan terus bertahan ke depannya. Bila memang itu pilihan kita, tak ada ragu sedikitpun untuk terus menggilainya.
7. Akhirnya kita tahu pertanyaan-pernyataan yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi passion!
Orang-orang mempercayai kita untuk sebagai ahli di suatu bidang. Kita pun menikmati kegiatan tersebut dan ingin melakukannya untuk jangka waktu yang sangat lama. Karena kegiatan itu tak pernah membuat kita bosan, maka kita tahu inilah passion dan karir yang selalu kita dambakan. (Red)