Gilang Widya Pramana menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Arema FC. Keputusan mengejutkan itu tak terlepas dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
“Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (29/10/2022) seperti yang dilansir dari laman resmi Arema FC.
Menurut Gilang saat ini Arema FC membutuhkan sosok yang lebih mampu untuk menjadikan Singo Edan menjadi lebih solid lagi pasca tragedi yang merenggut nyawa ratusan pendukung.
“Dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik,” ungkapnya.
Kendati demikian, Gilang menegaskan bahwa tetap akan menyelesaikan tanggung jawab terhadap korban tragedi Kanjuruhan.
“Meski per hari ini saya tidak ada di Arema, tapi tanggung jawab moral, tanggung jawab saya di Arema, kepada korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab,” tegasnya.
Gilang juga mengungkapkan jika jabatan Presiden Arema FC yang diembannya merupakan suatu posisi kehormatan yang diberikan oleh owner dan direksi Arema FC terhadapnya selaku investor. (Red)