Beranda Pendidikan Usai Libur Lebaran, PTM SD di Kabupaten Serang Kembali Dilaksanakan

Usai Libur Lebaran, PTM SD di Kabupaten Serang Kembali Dilaksanakan

Proses Pembelajaran Tatap Muka di UPT SD Negeri Gempol Kramatwatu. (Foto: Nindi/Bantennews)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

KAB. SERANG – Usai libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten Serang kembali dilaksanakan mulai Senin (24/5/2021) dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Pengawas SD Kecamatan di wilayah Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Bambang Sugianto mengatakan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di SD Negeri Pegadingan 1 dan UPT SD Negeri Gempol Kramatwatu berjalan dengan lancar namun masih ditemukan adanya beberapa siswa yang masih lupa membawa masker.

“Secara umum yang sudah-sudah kita menyidak tentang prokes. Kita selalu mengingatkan kepada semua siswa dan guru juga untuk tetap melakukan prokes seperti memakai masker. Tapi kadang-kadang ada anak-anak yang lupa pakai masker dari rumah. Nah ini harus diingatkan terus,” ujarnya pada BantenNews.co.id, Senin (24/5/2021).

Sidak yang akan dilakukan selama 3 hari mulai dari Senin (24/5/2021) tidak hanya terkait prokes, pihaknya juga melakukan sidak terkait kehadiran guru-guru dan para siswa di SD wilayah Kramatwatu.

“Untuk kehadiran guru dan siswa juga semua hadir. Untuk prokes sudah dipandu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Serang bahwa jumlah siswa harus dibatasi kalau yang berlebihan. Maksimal itu perkelas 18 anak,” katanya.

Kepala UPT SD Negeri Gempol Kramatwatu, Yeni Nuraeni mengatakan sistem PTM Terbatas di SD Negeri Gempol Kramatwatu menerapkan dua shift untuk mengatur pembagian jumlah siswa. Untuk shift pertama yaitu dimulai pada jam 07.30 – 09.00 dan shift kedua dimulai pada jam 09.30-11.00.

“Pembelajaran tatap muka dilakukan untuk kelas satu sampai kelas lima dengan protokol kesehatan. Untuk jumlah siswa itu dibagi jadi dua shift, jadi shift pertama ada 14 siswa atau 15 siswa. Maksimal 18 siswa di dalam kelas. Belajarnya juga dengan mata pelajaran yang esensial dulu sekarang, tapi diusahakan semua mata pelajaran secepatnya,” katanya.

Baca Juga :  Covid-19 Melandai, Dindik Lebak Akan Terapkan PTM 100 Persen

Dengan PTM Terbatas yang dilakukan sejak tanggal 21 April 2021, ia berharap PTM di SD Negeri Gempol Kramatwatu tetap bisa berjalan dengan lancar.

“Semoga bisa terus berjalan dengan lancar sambil kita terus mengingatkan ke anak-anak untuk cuci tangan dan menggunakan masker. Jadi setiap mau masuk ke sekolah harus berbaris dulu dan kalau tidak ada yang pakai masker, kami berikan di sekolah. Selalu akan kami ingatkan,” ujarnya.
(Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News