JAKARTA – Humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) meraih penghargaan The 1″ Indonesia GPR Awards (IGA) 2023. Juri mengganjar Humas Untirta sebagai pemenang dalam Kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik, Sub-Kategori Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sekretaris Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Untirta Veronika Dian Faradisa menyampaikan, selama ini kasus kekerasan seksual kerap terjadi di lingkungan pendidikan. Hal itu yang membuat pihak Satgas PPKS Untirta sangat intens bergerak menyosialisasikan kepada civitas akaedemika dan warga di lingkungan kampus Untirta.
Untirta, kata Dian menjalankan amanat Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi dengan sigap membentuk dan melantik Satuan Tugas PPKS di lingkungan Untirta pada 24 November 2022.
Tugas Satgas ini mensosialisasikan amanat Permendikbud No 30 Tahun 2021 kepada sivitas akademika, warga kampus, dan masyarakat dalam lingkup implementasi Tri Dharma untuk mewujudkan lingkungan perguruan tinggi yang aman, sehat, dan nyaman tanpa kekerasan seksual.
“Isu ini tentu isu yang perlu mendapat perhatian serius. Apalagi belakangan kasus kekerasan seksual seringkali terjadi di lingkungan pendidikan dengan pelaku orang yang dekat dengan korban,” kata Dian yang juga Koordinator Kerja Sama dan Humas Untirta, Selasa (9/5/2023).
Sebagai Koordinator Humas Untirta, ia diamanahkan untuk menjadi bagian Tim PPKS sebagai Sekretaris Satgas PPKS yang mendukung berbagi peran dan berkolaborasi dengan Tim PPKS. Tim Humas dan Tim PPKS melalukan upaya preventif, represif, dan persuasif dalam upaya mencegah, menangani, dan memulihkan korban kekerasan seksual.
“Kami membuka ruang pengaduan, mendampingi dan melindungi korban. Tim Humas pun memproduksi berbagai konten PPKS, seperti berita, foto, infografik, dan video untuk menegaskan sikap Untirta terhadap isu ini.”
Dalam presentasi di depan para juri ajang IGA 2023 tersebut Dian mengaku banyak memaparkan peran penting lembaga kehumasan dan media dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait isu perlidungan perempuan dan anak. “Dewan juri pertanyaan salah satunya mengenai detail manajemen mengenai perlidungan perempuan di lingkungan kampus dan komitmen pimpinan (Rektor) dalam mewujudkannya,” kata Dian.
Untuk diketahui, selama lebih dari dua bulan, sejumlah korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berkompetisi di ajang IGA 2023. Terdapat tiga kategori yang dipertandingkan, terentang dari kategori Humas Pemerintah Terbaik, Lembaga Humas Pemerintah Terbaik, dan Program Kehumasan Pemerintah Terbaik.
Penjurian IGA 2023 berlangsung dalam dua tahap, penyisihan dan babak presentasi. Dewan juri memutuskan 61 entri lolos dari babak penyisihan. Selanjutnya, peserta mengikuti babak presentasi yang diselenggarakan secara hibrida selama dua hari berturut-turut dari tanggal 3-4 Mei 2023 silam dengan melibatkan lima orang juri.
Adapun dewan juri yang terlibat antara lain Asmono Wikan (Founder dan CEO PR INDONESIA Group), Emilia Bassar (CEO Center for Public Relations, Outreach and Communication), Jojo Suharjo Nugroho (Ketua umum Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI)), Maria Wongsonagoro (PR Consultant), dan Janette Maria Pinariya (Wakil Rektor 1 LSPR).
Setelah melalui tahap penjurian tersebut, Dewan Juri memutuskan pemenang penghargaan IGA 2023 kepada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik, Sub-Kategori Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (ADV)