![IMG-20250204-WA0034](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250204-WA0034.webp?resize=640%2C288&ssl=1)
SERANG – Unit Pelaksana Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Kunjungan ini menindaklanjuti diskusi antara Rektor Untirta, Fatah Sulaiman dan Kepala Perpusnas RI, E. Aminudin Aziz, yang menghasilkan kesepakatan strategis, salah satunya melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Literasi.
Tak hanya itu, Untirta juga mempererat kerja sama dengan Perpusnas RI dalam pelayanan International Standard Book Number (ISBN). Hal ini sejalan dengan keberhasilan Untirta dalam menerbitkan 182 buku ajar karya dosen, yang menandai kemajuan signifikan dalam publikasi akademik di kampus tersebut.
Kepala UPA Perpustakaan Untirta, Firman Hadiansyah mengungkapkan program KKM Literasi akan menjadi langkah konkret dalam mendukung kebijakan pembangunan desa, terutama di era kepemimpinan Presiden Prabowo yang menempatkan desa sebagai titik strategis dalam penguatan berbagai sektor, termasuk literasi.
“Program ini sebenarnya telah dirintis sejak 2024 melalui Pustakawan Masuk Desa yang bekerja sama dengan LPPM dalam program KKM. Meskipun dengan sumber daya terbatas, kami terus berupaya memperluas layanan literasi ke masyarakat desa,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Dalam implementasinya, mahasiswa yang menjalani KKM akan mendapatkan pelatihan khusus terkait literasi, pemanfaatan buku, serta didampingi oleh pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk langsung terjun ke desa-desa di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.
Sebagai bagian dari penguatan literasi di tingkat daerah, UPA Perpustakaan Untirta juga menjalin kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang. Kolaborasi ini melahirkan beberapa program unggulan, di antaranya:
Festival Literasik, selama lima hari untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Digitalisasi 100 perpustakaan desa, menjadikannya lebih mudah diakses oleh masyarakat. Kemudian pendataan 326 perpustakaan desa untuk optimalisasi pemanfaatannya
“Untirta berkomitmen menjalankan peran sebagai menara air, yang berarti hadir dan mengabdi untuk masyarakat. Melalui KKM Literasi, kami akan membentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM), mengadakan perpustakaan keliling, serta menyalurkan buku-buku ke desa-desa, sehingga literasi semakin merata,” tambah Firman.
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan literasi, Untirta dan Perpusnas RI akan melakukan Penandatanganan Adendum MoU pada 7 Februari 2025 di Kampus Untirta, Sindangsari, Serang. Acara ini akan dihadiri langsung oleh Rektor Untirta dan Prof. Aminudin Aziz, menandai babak baru dalam kerja sama penguatan literasi nasional.
Dengan berbagai inisiatif strategis ini, Untirta tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan tinggi tetapi juga sebagai motor penggerak literasi di masyarakat, khususnya di pedesaan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo