Beranda Kampus Untirta dan Perpusnas Luncurkan KKM Literasi 2025, Mahasiswa Jadi Agen Perubahan di...

Untirta dan Perpusnas Luncurkan KKM Literasi 2025, Mahasiswa Jadi Agen Perubahan di Desa

Rektor Untirta Fatah Sulaiman (kedua kiri) dan Kepala Perpusnas RI Aminudin Aziz (kedua kanan) mendatangani kerjasama. (Istimewa)

SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI resmi menggulirkan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Literasi pada 2025.

Program ini merupakan hasil adendum MoU yang ditandatangani di Ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari, Serang, Jumat (7/2/2025).

Rektor Untirta, Fatah Sulaiman dan Kepala Perpusnas RI E. Aminudin Aziz, memimpin langsung acara yang juga.

Hadir dalam acara itu, Duta Baca Indonesia Gol A Gong, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Banten, serta pegiat literasi lainnya.

Dalam sambutannya, Fatah menegaskan komitmen Untirta dalam memperkuat peran mahasiswa untuk meningkatkan literasi di desa.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga berkontribusi nyata di masyarakat. KKM Literasi ini akan menjadi wahana bagi mereka untuk membangun budaya membaca di desa. Kita gas saja, segera kita jalankan,” ujarnya.

Program ini akan berada di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untirta dan diharapkan dapat segera terealisasi dalam semester ini.

Senada dengan Fatah, Kepala Perpusnas RI, E. Aminudin Aziz menyampaikan, perpustakaan bukan sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan ruang kreativitas dan pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kami ingin perpustakaan hadir dengan perspektif baru, menjadi tempat mahasiswa mengasah pemikiran kritis dan membawa pengetahuan segar ke masyarakat. Mahasiswa adalah sumber pengetahuan, dosen adalah inspirasi, dan kampus adalah gudang ilmu. Mari kita sinergikan semua itu dalam KKM Literasi ini,” paparnya.

Sebagai universitas pertama yang menjalankan KKM Literasi, Untirta diharapkan menjadi percontohan bagi kampus-kampus lain di Indonesia.

“Untirta adalah kampus pertama yang kita pilih karena Banten harus menjadi yang terdepan. Mahasiswa akan diterjunkan ke desa, didukung dengan seminar, program edukasi, dan buku-buku dari Perpusnas. Inilah bentuk kontribusi nyata kampus dan perpustakaan untuk martabat bangsa,” jelasnya.

Baca Juga :  Untirta Sukses Gelar Penutupan Peksimida Banten 2024

Dengan program ini, ia berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat. Sehingga budaya membaca semakin berkembang di seluruh penjuru negeri.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News