KOTA TANGERANG – Sejumlah elemen masyarakat meluapkan kekesalannya dengan melakukan unjuk rasa terkait Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Covid-19 dari Pemerintah Kota Tangerang yang tak kunjung terealisasi.
Pasalnya, sejak ditetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama sampai ketiga yang telah diperpanjang, BST yang diberikan baru tersalur dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Koordinator aksi, Saipul Bahri menuturkan jika Tim Gugus Covid-19 tidak berjalan untuk kepentingan masyarakat. Terbukti dengan belum terealisasinya BST anggaran dari Pemkot Tangerang.
Ia mengibaratkan Pemkot sebagai orangtua yang tidak peduli dengan anak kandungnya sendiri di tengah situasi kesulitan pandemi Covid-19.
“Dimana sosok ayah kami, malah tega mendiamkan dan melempar tanggung jawabnya kepada orang lain,” tukasnya saat menggelar aksi di depan Gedung Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (8/6/2020).
Bung Marcel, sapaan akrabnya mempertanyakan kinerja Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Suli Rosadi yang melempar alasan ke media soal belum terealisasinya penyaluran BST. Dirinya menilai, tidak masuk akal dan jauh dari integritas seorang pejabat publik.
“Kita turut menyesalkan statement Kadinsos kepanjangan tangan dari Wali Tangerang, dimana anggaran Covid-19 malah dialihkan kembali untuk infrastruktur. Padahal masyarakat masih butuh bansos saat ini di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19,” tandasnya.
(Ren/Red)