Beranda Peristiwa UIN Syarifhidayatullah Jakarta Gelar Petisi Seruan Ciputat untuk Jokowi, Ini Isinya

UIN Syarifhidayatullah Jakarta Gelar Petisi Seruan Ciputat untuk Jokowi, Ini Isinya

UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ikut bergerak dengan petisinya yang berjudul Seruan Ciputat.

TANGSEL – Setelah beberapa kampus mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi, kini giliran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dipelopori sejumlah Guru Besar, Civitas Akademika UIN Ciputat menyatakan kritiknya di Taman Landmark UIN Ciputat, Tangerang Selatan pada Senin, (5/2/2024). Prof. Saeful Munjani, selaku Guru Besar UIN, membacakan isi pernyataan sikap tersebut.

Poin pertama, para Civitas Akademika mendesak penyelenggara Pemilu 2024 untuk berkerja secara profesional dengan memegang prinsip independen, transparan, adil, dan jujur. Dalam pernyataan yang memiliki 5 poin ini turut dihadiri pula oleh alumnus dan awak media.

“(Poin) Dua, mendesak Presiden (Jokowi) bersikap netral dan menjadi pengayom bagi semua kontestan Pemilu,” ucap Saeful saat membacakan isi pernyataan. Dalam pernyataan itu juga disebutkan, sikap netral yang dimaksudkan adalah bukan hanya menunjukan pilihan politiknya, tapi juga laku diri seorang Presiden.

Yang ketiga, mereka mendesak Presiden untuk mengelola pemerintahan dengan serius untuk kepentingan nasional. Mengingat, situasi Pemilu ini diduga menimbulkan ketidak harmonisan dalam internal kabinet. Hal itu dikhawatirkan menyebabkan goyangnya stabilitas nasional.

Yang keempat, mereka juga mengingatkan bahwa demokrasi pun perlu memiliki akhlak dan adab diatas peraturan tertulis. Dalam poin keempat ini, mereka menuntut Presiden dapat menjadi contoh yang baik dalam demokrasi yang beradab.

Poin lima, mendesak Kepolisian untuk bersikap independen dan profesional untuk tidak menjadi alat negara yang menimbulkan rasa takut masyarakat untuk mengekspresikan pendapat.

Saat sesi tanya jawab dengan wartawan, Saeful menjelaskan sebenarnya bentuk pergerakan ini sudah lama ingin dilaksanakan. “Cuman secara formal memang baru sekarang. Tadinya kita sudah cukup bersabar, berharap ada perbaikan, tapi nampaknya situasi makin memburuk,” kata Guru Besar UIN Ciputat itu.

Akhirnya, lanjut Saeful, para civitas akademika memutuskan untuk menyuarakan secara resmi dan terbuka untuk mencegah potensi disintegritas nasional akibat beberapa kontroversi menjelang Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga :  Intensitas Hujan Tinggi, Kecamatan Puloampel Terendam Banjir

(Mg-Alf/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News