Beranda Kesehatan Ubah Mindset Masyarakat, FIK UI Berikan Edukasi Pemilihan MP-ASI

Ubah Mindset Masyarakat, FIK UI Berikan Edukasi Pemilihan MP-ASI

Edukasi tentang MP-ASI oleh mahasiswa FIK-UI. (IST)

PANDEGLANG – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), melaksanakan kegiatan pengabdian di Balai Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan dalam bentuk edukasi itu terkait pemilihan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sebagai upaya pencegahan stunting.

Pengabdian mayarakat yang dilakukan FIK UI ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu menghapuskan segala bentuk malnutrisi.

Edukasi pemilihan MP-ASI diinisiasi oleh Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Departemen Keperawatan Anak dan dihadiri oleh para ibu, kader serta tenaga kesehatan yang ada termasuk Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Kupahandap.

Menurut Kepala Desa Kupahandap Firdaus, program ini sangat membantu masyarakat terutama para ibu dalam mencegah terjadinya stunting.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para dosen serta mahasiswa dari FIK UI yang telah bersedia memberikan edukasi kepada masyarakat kami. Ini sangat penting karena biasanya kami hanya diberikan bantuan saja tanpa diberikan edukasi. Sehingga, mampu merubah pola pikir atau mindset masyarakat agar kedepannya generasi di Desa Kupahandap menjadi lebih baik lagi,” ujarnya, Senin (21/8/2023).

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 di Provinsi Banten terdapat 294.862 atau 24,50 % balita kerdil (stunting) dan tidak ada satu pun kabupaten atau kota di Provinsi Banten berstatus biru yakni dengan prevalensi stunting di bawah 10 %. Bahkan salah satu kabupaten di Provinsi Banten yaitu kabupaten Pandeglang mendapat predikat zona merah karena prevalensi kejadian stunting lebih dari 30 %.

Kepala Puskesmas Cimanuk Mahmudi menyampaikan bahwa adanya edukasi ini diharapkan menjadi salah satu jalan bagi penurunan angka stunting di Desa Kupahandap yang sempat melonjak.
“Salah satu penyumbang capaian penurunan stunting tertinggi di tingkat provinsi adalah Desa Kupahandap. Maka, adanya pengabdian masyarakat dari FIK UI ini diharapkan menambah sumbangsih bagi penurunan angka stunting di Desa Kupahandap melalui edukasi pemilihan MP-ASI.”

Mega Hasanul Huda,  Ketua Tim Pengbdian Masyarakat menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah berbagi ilmu terkait pentingnya pemilihan MP-ASI yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak dengan memanfaatkan hasil bumi yang menjadi kearifan lokal Desa Kupahandap.

Salah satu anggota tim, Robiatul
Adawiyah juga menyampaikan bahwasannya pemberian MP-ASI sangat mudah dan tidak perlu biaya yang banyak, sehingga siapapun bisa memberikan MP-ASI yang bergizi dengan berpedoman pada menu makan 4 Bintang dari Kemenkes RI yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta buah dan sayuran.

“Salah satu jenis karbohidrat yang dapat dijadikan alternatif adalah singkong dan talas sebagai komoditi khas dari Desa Kupahandap,” ujarnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News