KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang terus melibatkan berbagai potensi untuk menurunkan angka stunting, salah satunya Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Selain itu, keberadaan PKK bisa terus menguatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan.
“Kegiatan-kegiatan PKK selama ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Serang, dan terus ditingkatkan sinergi dengan organisasi perangkat daerah,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di sela-sela senam bersama dalam rangka hari ulang tahun PKK yang ke 51 di halaman Pendopo Bupati Serang, Jumat (10/3/2023).
Menurut Tatu, banyak persoalan di masyarakat yang menjadi prioritas program Pemkab Serang, salah satunya penurunan angka stunting. Program strategis nasional ini bergandengan dengan TP PKK hingga ke tingkat desa. “Kegiatan lain yang berkaitan dengan penguatan ekonomi juga PKK dilibatkan. Sebab ibu-ibu PKK ini ada dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang sejak tahun 2019 hingga Tahun 2021 mencapai 12,23 persen. Pada tahun 2024 ditargetkan turun sebanyak 14 persen.
“Jumlah tim penggerak PKK ini cukup besar, dan harus dilibatkan dalam program strategis pemerintah. Kemudian perlu evaluasi mana yang kegiatan yang harus ditingkatkan, dan yang sudah baik terus dilakkan setiap tahunnya. Sukses dan selalu penuh kebersamaan untuk TP PKK Kabupaten Serang,” ujar Tatu.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Serang Habibah Supriatna mengatakan, penanggulangan stunting menjadi program skala prioritas TP PKK Kabupaten Serang untuk membantu Pemerintah Daerah. “Dalam penanganan stunting, kita mengarah pada ketahanan pangan. Menyeluruh dari PKK kecamatan hingga desa,” ujarnya.
Salah satu program yang dijalankan, bagaimana mendorong setiap keluarga punya ketahanan pangan mandiri. Antara lain budidaya lele dalam ember, menanam sayuran, hingga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan pangan. “Setidaknya, setiap keluarga punya asupan gizi yang baik,” ujarnya. (Red)