Beranda Peristiwa Tsunami Selat Sunda, Warga Carita: Gelombang Tinggi Terjadi 3 Kali

Tsunami Selat Sunda, Warga Carita: Gelombang Tinggi Terjadi 3 Kali

Petugas mengevakuasi jenazah korban tsunami di Pandeglang - Fotografer Memed/BantenNews.co.id

PANDEGLANG – Warga Kampung Kadaleman, Desa Carita, Kecamatan Carita, Ahmad membantah jika bencana yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang bukan bencana Tsunami melainkan hanya gelombang tinggi air laut.

Ia menceritakan gelombang tinggi yang menghantam pesisir di Carita terjadi 3 kali, gelombang pertama dan kedua masih terhitung biasa, namun untuk yang ketiga kalinya gelombang langsung besar dan menghantam sebagian bangunan yang berada di pesisir pantai.

“Gelombang itu 3 kali, pertama dan kedua kecil nah yang ketiga baru besar, kejadiannya juga cuman di pesisir pantainya saja ga ke kampung,” terangnya saat ditemui di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).

Sedangkan menurut Ahmad, korban yang mengalami luka-luka kebanyakan wisatawan yang sedang menginap di beberapa villa maupun resort yang ada di Carita, korban luka dikarena tertimpa bangunan.

“Jadi mereka (wisatawan) panik dan menyelamatkan diri. Kalau yang luka kebanyakan karena tertimpa bangunan,” tambahnya.

Pantauan di Puskesmas Carita puluhan orang mengalami luka berat akibat sedang diberikan pengobatan oleh petugas medis, beberapa orang diantaranya juga ada yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Pandeglang dan Serang.

Saat ini polisi masih menyisir para korban selamat dan meninggal untuk segera dievakuasi. Untuk wilayah Kecamatan Carita korban paling banyak terdapat di hotel Mutiara Carita dan Villa Sambolo. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News