TANGSEL – Setelah mendapatkan sorotan yang negatif dari warga terkait masalah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Kota berjuluk Cerdas, Modern, Religius (CMORE) itu, kini giliran Tangerang Public Transparency Watch (Truth) angkat bicara.
Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi Truth, Jupri Nugroho menilai bahwa pemkot Tangsel melalui Dinas Lingkungan Hidup tidak pernah mengevaluasi terkait TPS3R.
“Saya kira Pemkot Tangsel tak pernah evaluasi TPS3R bang. Buktinya ga ada TPS di titik-titik vital sehingga masyarakat buang sampahnya seenaknya. Di sisi lain Pemkot tidak pernah menindak tegas bagi siapa saja yang buang sampah sembarangan,” jelas Jupri dalam pesan singkatnya, Selasa (11/6/2019).
Jupri mencontohkan di beberapa Kecamatan seperti Pamulang dan Ciputat yang sudah di bangun TPS3R namun tetap saja sampah masih bertumpukan di pinggir jalan.
“Ya itu kan karena nggak pernah dievaluasi. Mungkin TPS itu kurang atau mungkin tidak tepat penempatannya, padahal Perda terkait itu sudah ada loh,” ungkapnya.
“Terus di situ juga ada kerugian negara loh. Dari kurang lebih 55 titik TPS3R itu apakah aktif semua? Pembangunannya kan jelas ada anggarannya. Tapi kesini kan banyak yang ga jelas. Hasil data kami bahwa kurang dari 15 yang aktif menjalankan pengolahan sampah, sisanya mangrak,” tandasnya. (Ihy/Red)
