CILEGON – Kecelakaan tunggal truk muatan 12 ton cairan hydrochloric (Hcl) terjadi di Jalan Raya Suralaya-Merak tepatnya di depan kantor Polair Suralaya Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Banten pada Sabtu (25/06) sekira pukul 16.30 WIB.
Truk tanki kimia Nopol: B-9448-XJ yang dikendarai pria inisial KA (24). Kasatlantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Admojo membenarkan kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas truk tanki membawa muatan Hcl terguling, akibat dari kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi sebesar Rp10.000.000,” kata Yusuf.
Selanjutnya Yusuf menjelaskan kronologi kejadian laka lantas. “Pada saat truk melaju dari arah Suralaya menuju Merak yang akan di bawa ke PT Cakrawala yang berada di Tangerang, sesampainya di TKP saat jalan menurun fungsi rem kendaraan truk tangki dengan membawa muatan HCL 32% sebanyak 12.340 kg tidak berfungsi dengan sempurna, Sopir mencoba membanting stir ke kanan hingga menabrak pembatas jalan, akibatnya mobil terguling dan muatan 12 ton bahan kimia tersebut tumpah membasahi jalan sehingga membuang ke kanan jalan dan menabrak pembatas jalan, kemudian mobil terguling,” jelas Yusuf.
Yusuf menambahkan jika petugas yang datang kemudian mengevakuasi truk dengan alat berat. Petugas juga memanggil pihak berwenang terkait keamanan cairan tersebut agar tidak membahayakan pengendara lain. Penanganan sementara, petugas menaburkan pasir dan kapur di area yang terkena cairan serta mengevakuasi kendaraan. “Petugas menaburkan pasir pada cairan yang tumpah,” tututnya.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut. “Kami menghibau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan dijalan tetap waspada dan berhati-hati serta selalu mengecek kendaraan sebelum beraktivitas,” himbau Sigit.
Terakhir, Sigit meminta agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Utamakan keselamatan karena keluarga menanti di rumah,” tutup Sigit. (red)