SERANG – Penutupan pameran UMKM dan digitalisasi ekonomi Karya Kreatif Banten (KKB) & Digiwara Fun Fest 2024 berlangsung meriah di Bintaro Xchange Mall, Tangerang Selatan. Acara yang berlangsung selama lima hari, dari 5 hingga 9 Juni 2024, berhasil menumbuhkan perekonomian di Banten.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, mengungkapkan keberhasilan acara ini didukung oleh pemerintah daerah, berbagai instansi, akademisi, pembeli potensial dari dalam dan luar negeri, serta komunitas lokal.
“Total transaksi selama KKB 2024 mencapai Rp 13,5 Miliar, melebihi target dengan 103,8% pencapaian. Rincian transaksi meliputi penjualan UMKM sebesar Rp 2,4 Miliar, ekspor produk unggulan Banten sebesar Rp 8,95 Miliar, pembiayaan UMKM sebesar Rp 1,55 Miliar, dan transaksi dalam negeri sebesar Rp 576 juta,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan capaian ini meningkat 17,3% dibandingkan tahun 2023, yang hanya mencapai Rp 11,5 Miliar. Antusiasme tinggi masyarakat Banten, khususnya dari Tangerang Selatan, menjadi faktor kunci keberhasilan acara ini.
Selain itu, penjualan UMKM secara digital juga mengalami peningkatan selama pameran berlangsung. Rata-rata jumlah pengunjung mencapai 55.800 orang per hari, menunjukkan tingginya minat dan partisipasi publik.
Kemudia Digiwara Fun Fest 2024 juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan literasi digital di Banten. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Banten mencapai 96% hingga akhir 2023, menandakan bahwa seluruh pemerintah daerah di Banten sudah masuk kategori digital.
“Selama acara, tercatat pembayaran pajak dan retribusi daerah mencapai Rp 103.248.543. Dengan pembukaan 170 rekening baru,” ujarnya.
Menurutnya Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak agar UMKM Banten semakin berkembang dengan orientasi ekspor, memperkuat klaster UMKM, dan mendorong inovasi dalam elektronifikasi transaksi pemerintah dan digitalisasi sistem pembayaran. “Dengan demikian, diharapkan UMKM Banten dapat naik kelas dan mendukung value chain industri, serta memastikan sistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan efektif,” ujarnya.(Dhe/Red)
