KAB. SERANG – Muhammad Rizki (11), seorang bocah kelas 5 SD, meninggal dunia setelah tenggelam di kolam pendingin mesin milik PT. Sumber Makmur di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, pada Rabu (12/2/2025) sore.
Kapolsek Ciruas, Kompol Muhammad Cuaib, membenarkan kejadian tragis tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat korban bermain di sekitar kolam bersama adiknya, Muhammad Akbar (6), dan seorang teman mereka.
“Awalnya, korban bersama adiknya Muhammad Akbar serta satu bocah lainnya bermain di pinggiran kolam untuk pendingin mesin,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Saat bermain, Muhammad Akbar terpeleset dan tercebur ke dalam kolam. Melihat adiknya dalam bahaya, Rizki spontan berusaha menolong dengan menarik tubuhnya.
“Korban berhasil menyelamatkan nyawa adiknya, namun karena pinggiran kolam licin, korban terpeleset masuk ke dalam kolam dan tenggelam,” jelas Muhammad Cuaib.
Dua bocah yang berada di lokasi, lanjut Cuaib, segera berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan mereka langsung bergegas ke lokasi dan mencoba menyelamatkan korban. Beberapa warga bahkan turun langsung ke dalam kolam yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter.
“Setelah sekitar 15 menit, tubuh korban berhasil ditemukan, tetapi dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga segera membawa korban ke puskesmas setempat, namun sesampainya di sana, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek.
Pihak kepolisian awalnya berencana membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk penyelidikan lebih lanjut, namun keluarga menolak dan memilih untuk langsung membawa jenazah pulang guna segera dimakamkan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Ciruas mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di area berbahaya, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak bermain di lokasi yang membahayakan tanpa pengawasan, terlebih saat ini masih musim penghujan yang dapat menyebabkan banjir dan meningkatkan risiko kecelakaan di area berair,” tegasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo