Beranda Peristiwa Tragedi Jembatan Putus, Mahasiswa Sesalkan Tidak Ada Kepedulian Pemerintah

Tragedi Jembatan Putus, Mahasiswa Sesalkan Tidak Ada Kepedulian Pemerintah

Warga saat swafoto di atas jembatan gantung. (IST)

LEBAK – Jembatan gantung Ciliman yang berada di Kampung Cigeudang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten putus. Akibatnya 15 orang yang saat itu berada di atas jatuh ke sungai.

Ketua umum Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) angkat bicara. Dori, ketua umum GAMMA mengatakan, jembatan gantung Ciliman merupakan akses warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan akses menuju tempat pemakaman umum (TPU).

“Sebenarnya hal tersebut tidak akan terjadi jika terdapat kepedulian dari berbagai pihak serta kemapanan Pemerintah Desa dalam merancang Dana Desa,” kata Dori kepada BantenNews.co.id, Kamis (11/4/2024).

Ia mengungkapkan, APBN/APBD harus didorong secara serius untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dengan cara melibatkan partisipasi rakyat dalam proses penyusunan dan pengawasan oleh rakyat dalam implementasinya.

“Masyarakat yang melek/Literated anggaran merupakan fondasi yang paling penting dalam upaya melakukan advokasi anggaran. Hal ini perlu diurai pada kondisi akar rumput pondasi Rakyat yang notabene nya berada pada daerah menjadi mengerucut tatkala Pemerintah Desa sebagai akar pembangunan kualitas yang sumber anggaran dari Negara menjadi urgent untuk diawasi tatkala ada banyak ketidakwajaran yang terjadi dalam implementasi,” ujarnya.

Baca juga: Swafoto di Atas Jembatan, 15 Orang di Lebak Terjatuh ke Sungai

Ia menjelaskan, putusnya jembatan gantung Ciliman terkesan dibiarkan dan ditunggu putus, tanpa adanya solusi penanganan dari Pemerintah Desa, padahal melihat dari dari fungsi Jembatan gantung Ciliman tersebut merupakan akses yang sangat penting dan fital bagi warga.

“Ini menjadi tamparan bagi Pemerintah Desa Leuwiipuh agar melakukan aktivitas mapan dalam merancang Anggaran Dana Desa agar diprioritaskan pada urusan kerakyatan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, jika pihak nya juga sangat heran terhadap pihak perusahaan PTPN III yang notabene dekat pada area Jembatan gantung Ciliman.

Baca Juga :  Pria Paruh Baya di Lebak Meninggal Dunia Saat Mancing di Sungai Ciujung

“Seperti tidak ada kepedulian terhadap masyarakat lingkungan sekitar, minimal memiliki moralitas terhadap upaya mendorong kepedulian sosial, ekonomi, pendidikan dengan melakukan kepedulian infrastruktur Jembatan gantung Ciliman oleh pihak PTPN III, kita akan lihat bagaimana peran PTPN III terhadap lingkungan masyarakat jika tidak ada feedback patut dipertanyakan manfaat dari keberadaanya,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, jika sekitar 15 korban terdiri dari anak-anak, remaja hingga dewasa yang akan melaksanakan ziarah kubur dengan menyeberangi jembatan gantung yang melintang di aliran sungai tepanya di Kampung Ciheudang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, terjatuh kedalam sungai pada Rabu 10 April 2024, sekira pukul 09.00 WIB. (San/Red).

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News